Prabowo Rekrut 7 Eks Pegawai KPK Awasi Penyelenggaraan Haji untuk Berantas Korupsi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas praktik korupsi di ranah penyelenggaraan haji.

"Karena di sektor ini walau ini base-nya agama tapi banyak sekali kolusi dan korupsi di sini. Ini yang dipelototi beliau (Presiden Prabowo Subianto)," ujar Hendarsam dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Kinerja Pemerintah dan Optimisme Publik, yang disiarkan di YouTube Trijaya FM, Sabtu.

Menurut Hendarsam, saat ini sudah ada tujuh mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang direkrut untuk mengawasi kerja di Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Prabowo berharap para eks pegawai KPK tersebut dapat memberikan kinerja terbaik agar praktik korupsi dan kolusi di penyelenggaraan haji bisa terdeteksi dan dicegah secara efektif.

Tidak hanya di sektor haji, Hendarsam menilai Prabowo juga serius membongkar kasus korupsi di ranah lainnya. Hal ini tercermin dari aktifnya Kejaksaan Agung dan KPK dalam membongkar sejumlah kasus korupsi di awal masa pemerintahan Prabowo.

Hendarsam optimistis keseriusan Prabowo dalam memberantas korupsi akan terus berlanjut demi mewujudkan pemerintahan yang bersih sesuai dengan Asta Cita.

Berikut beberapa nama eks pegawai KPK yang kini berkarya di BP Haji:

1. Budi Agung Nugraha (mantan penyidik senior KPK) sebagai Direktur Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Pelayanan Haji Luar Negeri.
   
2. Chandra Sulistio Reksoprodjo (mantan Kepala Biro SDM KPK) sebagai Direktur Penyusunan Strategi dan Tata Kelola.
   
3. March Falentino (mantan penyidik KPK) sebagai Kepala Subdirektorat.
   
4. Nurul Huda (mantan pengawas internal KPK) sebagai Kepala Subdirektorat.
   
5. Harun Ar-Rasyid (mantan penyidik KPK) sebagai Deputi Pengawasan BP Haji. (*/ant)