PSSI Bertekad Kirim Wasit Indonesia ke Piala Dunia 2030

1 week ago 8

CNN Indonesia

Selasa, 05 Nov 2024 22:15 WIB

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria berharap pihaknya bisa mengirim wasit Indonesia untuk bertugas di Piala Dunia 2030. Wasit Indonesia Thoriq Alkatiri saat bertugas di sebuah pertandingan. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria berharap pihaknya bisa mengirim wasit Indonesia untuk bertugas di Piala Dunia 2030.

Ratu Tisha menilai harapan itu bisa terjadi lantaran PSSI tengah melakukan pembinaan wasit secara berkelanjutan.

"Bukan tidak mungkin, 10 tahun ke depan, kita bisa mengidentifikasi talenta dan melanjutkan pembinaan dengan metode berkelanjutan yang sudah dirancang PSSI," kata Ratu Tisha dikutip dari laman PSSI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSSI kini telah mengatur jenjang karier wasit mulai kelas C3 sebagai level terendah. Kemudian level C2 yang bertugas di tingkat provinsi dan level C1. PSSI juga sedang berusaha merekrut wasit C3 dengan usia di bawah 22 tahun.

"Kami melihat karier wasit pada umumnya mencapai puncak di usia 40 hingga 42 tahun, sehingga dengan persiapan sejak muda, mereka akan memiliki kematangan, pengalaman, dan kondisi fisik prima saat mencapai usia tersebut," kata Ratu.

Saat ini PSSI tengah menggelar C1 Referee Refreshment Course yang berlangsung di Kinasih, Bogor, sejak Minggu (3/11).


Kursus kali ini mencakup pembahasan Laws of the Game (LOTG), Video Asisten Wasit (VAR), praktik lapangan, insiden offside, dan manajemen permainan.

"Sejak tahun lalu, kami sudah memulai program ini dengan target jelas, membangun fondasi bagi wasit Indonesia yang berpotensi memimpin di panggung dunia," kata Ratu .

Indonesia sudah memiliki beberapa wasit berlisensi FIFA seperti Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Saputra Ryan Randa.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi