CNN Indonesia
Kamis, 24 Okt 2024 21:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Suporter Timnas Indonesia, khususnya netizen di media sosial, diminta tidak memecah belah Timnas Indonesia dengan menggaungkan tagar #STYOut.
Hal ini disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga selepas jumpa pers Garuda ID di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (24/10). Ia mengimbau semua pihak bersatu mendukung Timnas Indonesia.
Tanda pagar atau tagar #STYOut menggema di media sosial setelah Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan ini dirasa tidak layak terjadi, sebab Indonesia mendominasi permainan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita butuh kekompakan, kawan-kawan. Jangan dipecah-pecah dulu nih. Ini itu, ini itu. Jangan dulu. Kita semua kompak dulu. Jangan dulu kita ini #STYOut. Jangan dululah," kata Arya.
"Ya, ini kita butuh kekompakan, karena waktu kita sudah mepet. Nanti pelatih [Shin Tae Yong] jadi stres. Nanti kita juga yang rugi. Sekarang kompak saja dulu sudah," ucap Arya menambahkan.
Saat ini Timnas Indonesia sedang berada di posisi kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tiga poin dari empat pertandingan. Tersisa enam pertandingan hingga Juni 2025 mendatang.
Dari enam laga ini, empat di antaranya berlangsung di kandang. Arya menilai ini situasi yang krusial bagi Timnas Indonesia. Saat ini, kata Arya, yang terpenting adalah memberi dukungan yang positif ke tim.
"Karena ini prosesnya masih kita tunggu lagi lawan Jepang. Ini krusial. Karena kita krusial betul nih. Karena apa? Kita tinggal enam kali pertandingan. Enam kali pertandingan, empat tuan rumah dan harus menang. Lawan Jepang [minimal] seri, langsung cari poin lagi. Itu baru kita punya kesempatan. Kalau enggak, habis bro," ucap Arya.
Arya mengabarkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah bertemu dengan Shin Tae Yong. Dalam pertemuan tersebut Erick berbincang soal hasil melawan Bahrain dan China.
"Pak Ketum sudah tanya ke Pak Sumardji. Kemudian kita juga. Pak Ketum dapat semua informasi yang ada. Kemudian kan, gak lama kemudian STY pulang ke Indonesia, kemudian dipanggil Pak Ketum."
"Saya rasa sudah pertemuannya. Cukup bagus. Mudah-mudahan ke depan sih, akan lebih baik. Jadi kita bagusnya kompak saja dulu. Jangan dulu yang lain-lain kita bicarakan," kata Arya.
(abs/har)