Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN.com
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Di tengah pro kontra penyematan pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 Soeharto. Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti orang kiri di Kabinet Merah Putih.
Dia mulanya memaparkan, Soeharto memang punya rekam jejak yang kuat dalam pembangunan. Bahkan lebih baik dibanding presiden lainnya.
“Catatan jujur dari ejarah bahwa Presiden Soeharto sungguh melampaui semua prestasi yang pernah diberikan pada semua mantan presiden dalam soal pebangunan,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, Soeharto sukses menggalakkan pembangunanisme. Tapi belakangan dipersoalkan kelompok-kelompok terpelajar.
“Tapi kita tahu pada waktu itu, mahasiswa menandingi sukses itu dengan catatan ideologis. Bahwa kapitalisme tumbuh di bawah kendali otoritarianisme, militeristik,” ujarnya.
“Kita tahu trilogi pembangungan waktu itu, stabilitas politik, pembangunan ekonomi, dan pemerataan,” tambahnya.
Tapi trilogi itu tidak jalan. Pemerataan tidak terlaksana, sehingga stabilitas juga tak dikurangi.
“Stabilitas artinya pengendalian politik, dan diputar-putar nanti setelah ada pertumbuhan ekonomi, maka pemerataan didahulukan, lalu stabilitas dikurangi. Tapi itu tidak terjadi,” ucapnya.
Di situ muncullah gerakan di berbagai daerah. Terutama Jawa dan Sulawesi.
Saat itu, Rocky mengatakan para mahasiswa menggunakan berbagai pemikiran kiri. Seperti dari Louise Althuser hingga Antonio Gramsci.
“Jadi semua isu kiri akhirnya dipakai sebagai peralatan untuk balancing isu kanan yang dihasilkan oleh narasi orde baru. Itu kemudian berakumulaasi menjadi kekuatan moral yang di 98 meledak menjadi perjuangan politik,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































