2 hours ago
2
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melihat barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menganggap menitip 2-3 orang bintara menjadi perwira sah-sah saja. Pernyataan itu dinilai problematik.
Penilaian itu salah satunya disampaikan Konten Kreator Politik Subhan Nur Sobah. Dia menilai pernyataaan tersebut memantik pejabat melakukan nepotisme lebih parah.
“Gua gak kebayang efek domino kerusakan dia itu. Fatal. Fatal banget. Ini akan jadi legitimasi banyak orang terutama pejabat untuk melakukan praktik nepotisme lebih gila lagi,” kata Subhan dikutip dari unggahannya di Instagram, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, ini bukan berapa orang yang dititipkan. Berapa pun jumlahnya, dia menegaskan mestinya tak boleh.
“Dari ratusan ribu aku titip dua tiga orang masa nggak boleh? Ya nggak boleh kocak. Masa gitu aja lu enggak tahu sih,” kritiknya.
Dia memberikan ilustrasi. Misalnya ada beberapa orang yang dititip.
“Nih ya satu orang, titip dua tiga orang, terus dua tiga orang ini titip lagi dua tiga orang, dua tiga orang ini titip lagi, terus orang yang dititipin titip orang lagi. Udah kayak gitu terus,” ujarnya.
“Akhirnya jabatan di negara ini, diisi sama orang yang tidak kompeten,” tambahnya.
Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa nepotisme bukan cuma soal keluarga. Tapi siapapun yang dititip.
“Lu bisa bayangin. Nggak sih, on cam aja kayak gini. Gimana kalau off cam tuh? Lu tahu teori gunung es nggak? Kalau perilaku yang nampak di permukaan itu cuma sebagian kecil dari sebenarnya. Karena sebagian besar faktor penyebabnya berada di bawah permukaan, dan tidak terlihat,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
