Rupiah Anjlok Lagi! Efek Kepercayaan Konsumen AS

6 days ago 10

Ilustrasi uang rupiah. (Foto Ricardo-JPNN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat mata uang dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh menguatnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS).

“Data kepercayaan konsumen AS yang kuat meredam kekhawatiran atas ekonomi AS,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Menurut laporan Xinhua, kepercayaan konsumen di AS mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari ekspektasi pada Mei 2025, mengakhiri penurunan selama lima bulan berturut-turut yang sempat menurunkan sentimen publik ke titik terendah sejak masa pandemi COVID-19.

Kenaikan kepercayaan ini terjadi di tengah kekhawatiran inflasi akibat potensi kenaikan tarif. Meskipun begitu, Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah-langkah pelonggaran kebijakan perdagangan.

Laporan dari Conference Board menunjukkan bahwa peningkatan sentimen terjadi di seluruh kelompok usia dan tingkat pendapatan, mencerminkan prospek pemulihan ekonomi yang merata. Perbaikan ini juga bertepatan dengan negosiasi dagang antara AS dan China yang bertujuan untuk menurunkan tarif, memicu reli di pasar saham, dan mendorong sejumlah perusahaan Wall Street menurunkan proyeksi risiko resesi.

“Fokus sekarang adalah pada isyarat lebih lanjut mengenai ekonomi AS dalam beberapa hari mendatang dari sejumlah pembicara Federal Reserve, serta risalah rapat terakhir Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu (4/6),” ujar Ibrahim.

Pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di Jakarta tercatat melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.296 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.287 per dolar AS.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi