Sebut Job Fair Membeludak Bukan Tanda Sulit Cari Kerja, Kemnaker Dinilai Normalisai Langkanya Lapangan Kerja

1 day ago 12

Para pencari kerja yang membeludak pada Job Fair di Bekasi. (Tangkapan Layar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) panen kritik. Usai menyebut peserta job fair di Bekasi membeludak bukan tanda sulit cari kerja.

Salah satunya datang dari Pegiat Media Sosial Anne Serlo. Pernyataan Kemnaker, dinilai mencerminkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yang menormalisasi langkanya lapangan kerja.

“Menaker menormalisasi langkanya lapangan pekerjaan,” kata Anne, dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (31/5/2025).

Menurut Anne, pernyataan Kemeneaker itu pengingkaran terhadap realitas. Bahwa pasar tenaga kerja kini krisis.

“Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan yang menyebut bahwa membeludaknya peserta job fair bukan pertanda sulitnya mencari kerja adalah bentuk pengingkaran terhadap realitas pasar tenaga kerja yang sedang krisis,” ujarnya.

“Antusiasme ribuan pencari kerja justru mencerminkan kegagalan sistemik dalam menyediakan lapangan kerja yang memadai dan berkualitas,” tambahnya.

Baginya, sikap Kemnaker seolah ingin menutup fakta bahwa jutaan pekerja produktif kini terjebak dalam ketidakpastian ekonomi.

“Menganggap kerumunan pelamar sebagai indikator semangat, bukan kesulitan, adalah narasi manipulatif yang menutupi fakta bahwa jutaan lulusan dan pekerja produktif saat ini terjebak dalam ketidakpastian ekonomi, upah rendah, dan pekerjaan informal,” jelasnya.

Sebagai pemangku kebijakan, ia menyarankan pemerintah mestinya melihat peristiwa di Bekasi sebagai fenomena.

“Pemerintah semestinya membaca fenomena ini sebagai sinyal kegagalan, bukan prestasi,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi