CNN Indonesia
Senin, 21 Okt 2024 17:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi yakin FIFA tak akan mengabulkan permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait main di tempat netral.
Itu disampaikan Yunus seusai bertemu dengan Menpora Dito Ariotedjo di Kemenpora, Senin (21/10). Meski presiden AFC adalah orang Bahrain, FIFA tak akan semena-mena memutus perkara.
"Presiden AFC [dari Bahrain], tapi itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Dan makanya saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kita tahu dan saya sudah 15 tahun di sepak bola."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden FIFA saja dari Italia dan tidak mungkin dia berani berpihak karena sepak bola itu disorot oleh dunia," ucap Yunus memberi contoh asal negara presiden AFC tak terkorelasi atas putusan.
Sebelumnya, BFA membuat pernyataan terbuka meminta FIFA memindah laga Timnas Indonesia versus Bahrain pada Maret mendatang dipindah ke tempat netral demi keamanan.
Ini diajukan BFA karena ada aksi ancaman pembunuhan dari netizen atau warganet Indonesia ke pemain dan pelatih Bahrain. Ancaman ini terjadi setelah laga 2-2 di Bahrain.
Pertandingan ini menjadi sorotan warganet karena gol penyeimbang Bahrain di menit ke-90 plus sembilan. Padahal waktu resmi tambahan waktu injury time adalah enam menit.
Hal ini memicu aksi sporadis dari warganet Indonesia. Ada yang sampai meretas laman resmi BFA dan mengubah nama-nama jalan di Bahrain dengan tulisan Mafia AFC.
Kendati demikian ancaman pembunuhan ini tak bisa dibenarkan. Ancaman pembunuhan merupakan hal serius. Atas dasar ini pula Bahrain mengajukan pemindahan lokasi pertandingan.
Mengenai hal ini, PSSI dan pemerintah menjamin Bahrain akan aman selama di Jakarta. Keamanan akan ditingkatkan selama Bahrain menjalani persiapan dan pertandingan di Jakarta.
(abs/jun)