Firdaus Oiwobo
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Termul, Firdaus Oiwobo, ikut menanggapi polemik seputar Habib Bahar bin Smith yang kembali heboh usai tudingan menelantarkan istrinya mencuat ke media sosial.
Ia mengatakan, klaim tentang kemuliaan seseorang tidak semestinya dinilai dari status keturunan ataupun gelar keagamaan.
Firdaus dengan tegas meminta agar tidak menjadikan nasab sebagai alasan untuk menutupi kesalahan.
Ia bahkan menyinggung pernyataan yang menyebut Habib Bahar dianggap lebih mulia meski dinilai bersalah.
“Aduh jangan ngomong begitu deh. Gue aja cucunya Rasulullah yang asli. Gak ngomong begitu,” kata Firdaus dikutip pada Kamis (27/11/2025).
Firdaus menegaskan bahwa mengaku keturunan Rasulullah bukan perkara sederhana, karena membawa tanggung jawab moral yang besar.
“Gue takut dosa. Eh gue ini sayyid. Keturunan Rasulullah asli. Jajaran gue tuh dari Sultan. Sampai ke atas tuh. Sampai ke kakek gue Adam Al-Gajali. Di Makkah Al Mukaromah sana," Firdaus menuturkan.
"Gue tuh cucu Rasulullah asli. Tapi gue gak berani ngaku-ngaku. Berat tanggung jawabnya. Gak usah ngaku-ngaku deh,” tambahnya.
Kata Firdaus, masyarakat Indonesia sudah lelah dengan kegaduhan dan kontroversi.
Ia menyerukan agar siapapun yang mengaku tokoh agama menunjukkan akhlak teladan, bukan sebaliknya.
“Sekarang Indonesia udah capek. Udah berbuat baik aja. Ikutin akhlaknya Rasulullah, jangan menjajah wanita. Jangan nyepelein wanita,” imbuhnya.
Firdaus juga mengingatkan agar tidak sembarangan mengklaim diri sebagai keturunan Nabi hanya untuk mencari pembenaran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:







































