Sindiran Jokowi? Ali Syarief Ungkap Korelasi Penyakit Kulit dan Stres

1 day ago 5

Wajah Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi yang dikenal dengan kajian lintas budaya, Ali Syarief membagikan beberapa hal soal penyakit kulit.

Ali Syarief membagikan hal terkait penyakit kulit ini kemungkinan untuk memberikan sindiran ke mantan Presiden Jokowi Widodo.

Seperti dikabarkan Jokowi Widodo disebut-sebut mengalami penyaki kulit.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Ali Syarief menyebut hadirnya kulit tak pernah bohong.

Penyakit kulit ini hadir dari korelasi dari rasa stress dan penyakit kulit itu sendiri.

“Kulit Tak Pernah Berbohong: Korelasi Stres dan Penyakit Kulit,” tulisnya dikutip Rabu (4/6/2025).

Sebelumnya, Dokter Tifa mengonfirmasi bahwa Jokowi mengalami penyakit kulit.

Penyakit kulit ini yang kemudian membuatnya tidak bisa hadir dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila

“Terkonfirmasi ya bahwa pak Joko Widodo memang mengalami penyakit kulit,”

Sampai tidak bisa menghadiri Upacara yang sangat penting bagi Indonesia yaitu Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Berarti kondisi sakit kulitnya cukup parah,” tulisnya dikutip Selasa (3/6/2025).

“Artinya saya tidak membuat hoax!,” tambahnya.

Dokter Tifa kemudian menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah membuat hoax untuk sesuatu yang dibagikannya karena memang penuh dengan kajian.

“Sekonsisten saya tidak membuat hoax atas kajian-kajian yang selama ini saya sampaikan di berbagai kesempatan,” ujarnya.

“Pagi ini saya mengingat QS Al Fil.
Ketika Pemimpin zalim Abraha berniat menyerbu Mekkah, Allah kirim burung ababil yang membawa kotoran hewan yang berisikan kuman leptospira dan dijatuhkan ke pasukan gajahnya Abraha bagaikan batu-batu panas yang menyengat dan membakar kulit sehingga kulit dan tubuh pasukan pecah, berlubang, berkoreng bagaikan daun-daun dimakan ulat,” tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi