Solusi Sampah Urban yang Lahir dari Visi Strategis dan Aksi Cepat

1 month ago 11

Muhammad Idris DP

Oleh: Dr Muhammad Idris DP
(Ketua Asosiasi Dosen Politeknik STIA - Lembaga Administrasi Negara)

Public Policy is whatever the government choose to do or not to do". (Kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu) – Thomas R. Dye

Setiap kota metropolitan di dunia, tanpa terkecuali, berhadapan dengan tantangan klasik yang terus berevolusi yaitu pengelolaan sampah. Kota Makassar sebagai gerbang utama Indonesia Timur, dengan dinamika urban yang begitu pesat, tentu tidak luput dari persoalan ini. Selama bertahun-tahun, isu sampah seakan menjadi benang kusut yang sulit terurai, mempengaruhi estetika kota, kesehatan lingkungan, hingga kualitas hidup warganya.

Namun di tengah tantangan yang persisten tersebut, secercah harapan kini mulai terlihat. Pemerintah Kota Makassar tampak memberikan sinyal kuat bahwa era penanganan sampah yang bersifat reaktif dan tambal sulam akan segera berakhir.

Sebagai seorang birokrat yang telah mengabdi di berbagai tingkatan pemerintahan, saya melihat ada pola kepemimpinan yang menarik untuk direfleksikan, yaitu sebuah pendekatan yang turun langsung ke akar masalah, bukan hanya menunggu laporan di balik meja.

Gaya Kepemimpinan yang Menyentuh Hulu Masalah

Salah satu indikator paling awal dari sebuah perubahan yang serius adalah ketika seorang pemimpin menunjukkan komitmennya melalui tindakan nyata.

Dari sudut pandang tata kelola pemerintahan, kunjungan Walikota Munafri Arifuddin ke TPA Antang secara langsung menetapkan masalah sampah sebagai prioritas utama. Tindakan tersebut menegaskan kepada seluruh jajaran birokrasi bahwa penanganan sampah adalah tanggung jawab bersama, melampaui kewenangan satu dinas saja.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi