
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Di tengah dinamika kondisi ekonomi global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi Perang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kondisi ini dipaparkan melalui postingan Instagram @smindrawati, pada Selasa (4/6/2025).
Sri Mulyani menyampaikan, bahwa APBN merupakan instrumen penting dama meningkatkan maupun menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan.
Pengoptimalan ini merujuk pada instrumen shock absorber dalam berbagai hal, seperti; menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.
"Melalui berbagai belanja APBN, Pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan countercyclical dalam bentuk berbagai paket kebijakan ekonomi," tegas Sri Mulyani.
Sejumlah paket kebijakan tersebut yakni bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan untuk pekerja padat karya dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan; BSU untuk guru honorer, diskon Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); serta diskon tarif tol dan tarif transportasi guna mendorong daya beli masyarakat.
Dengan demikian, Sri Mulyani berharap APBN mempertahankan peran pentingnya, dalam melindungi masyarakat serta peredaran ekonomi.
"Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan perlemahan ekonomi dunia," papar Sri Mulyani
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: