Suhu Ekstrem, Taruna Ikrar Anggota Amirul Hajj Indonesia: Waspada Heat Stroke bagi Jemaah dan Petugas Haji Indonesia

1 day ago 7

Fajar.co.id, Jeddah – Dalam musim haji 1446 H / 2025, suhu ekstrem yang melanda wilayah Arab Saudi menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak, terutama jamaah dan petugas haji Indonesia. Menanggapi hal ini, anggota Amirul Hajj Indonesia, Prof. Taruna Ikrar, mengimbau seluruh jamaah dan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko heat stroke atau sengatan panas.

Suhu udara di wilayah Makkah dan Madinah diperkirakan dapat mencapai lebih dari 45°C, sebuah kondisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, penderita penyakit kronis, serta mereka yang melakukan aktivitas fisik tinggi saat menjalankan ibadah.

"Heat stroke adalah kondisi medis serius yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi jamaah dan petugas untuk menjaga hidrasi, menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, dan mengenakan pelindung seperti payung atau topi lebar," ujar Prof. Taruna Ikrar, seorang ahli neurologi dan anggota tim Amirul Hajj Indonesia.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan preventif, termasuk:

-Memastikan asupan cairan cukup setiap hari.

-Menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat.

-Mengenali gejala awal heat stroke seperti sakit kepala, mual, kulit kemerahan, detak jantung cepat, dan kebingungan mental.

Sementara itu, Tim kesehatan haji Indonesia, bersama petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), telah disiagakan di berbagai titik pelayanan untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus heat stroke dan gangguan kesehatan lainnya selama musim haji 1446 H / 2025 ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi