Timnas Indonesia Dominan tapi Kesulitan Tembus Kotak Penalti Lawan

4 weeks ago 20

CNN Indonesia

Jumat, 18 Okt 2024 13:26 WIB

Timnas Indonesia dominan saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Walau dominan, Skuad Garuda masih kesulitan menciptakan ancaman di kotak penalti. Timnas Indonesia menguasai permainan namun kesulitan melepaskan ancaman dari dalam kotak penalti lawan. (AFP/STRINGER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia main dominan saat melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi akhirnya kalah 1-2. Walau dominan, Skuad Garuda masih kesulitan menciptakan ancaman di kotak penalti.

Pada pertandingan di Stadion Qingdao Youth Football pada 15 Oktober itu Indonesia menguasai jalannya laga. Ball possession Indonesia mencapai 76 persen.

Hanya saja pemain lini depan Indonesia sulit menembus pertahanan lawan. Upaya Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan melepas tembakan jarak jauh juga tak optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia tercatat melepaskan 14 tembakan ke arah gawang China, tetapi hanya enam yang tepat sasaran. Dari enam itu hanya satu yang berbuah menjadi gol.

Utamanya babak kedua, Indonesia mengurung China. Situasi ini membuat The Dragon, julukan China, menumpuk hingga sembilan pemain di pertahanan.

Hasilnya pemain Indonesia nyaris tak bisa masuk kotak penalti. Upaya terobosan pemain, baik akselerasi sendiri atau tiki taka selalu patah sebelum masuk kotak.

Ini membuat Indonesia tak punya ruang tembak. Dalam situasi seperti ini, Shin terlihat tak punya solusi. Pemain mengulang-ulang pola yang sama meski sudah terbukti tak ampuh.

Kebingungan pemain Indonesia di lini depan terasa wajar. Pasalnya jarang sekali tim Merah Putih menguasai permainan. Indonesia racikan Shin terpola dalam skema serangan balik.

Saat menguasai permainan, khususnya saat melawan tim kuat, Indonesia selalu kalah. Dua contohnya saat melawan Irak di kandang dan menghadapi Australia di Piala Asia 2023.

Dalam laga ini Indonesia mencoba bermain terbuka dengan menguasai jalannya laga, tetapi lawan berhasil membuktikan lini serangnya lebih mematikan di mulut gawang.

Inilah persoalan yang harus dientaskan Shin sebelum melawan Jepang pada 15 November nanti bila memang masih mau menerapkan skema terbuka untuk menantang saling serang. Jika tidak, Garuda bisa menjadi bulan-bulanan Samurai Biru.

Ball Possesion Timnas Indonesia di Fase Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

China 2-1 Indonesia: 76% - 24%
Bahrain 2-2 Indonesia: 57% - 43%
Indonesia 0-0 Australia: 36% - 64%
Arab Saudi 1-1 Indonesia: 66% - 34%

[Gambas:Video CNN]

(ptr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi