ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Des 2024 09:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Perjuangan Timnas Indonesia akan berlanjut kontra Vietnam pada matchday ketiga Piala AFF 2024, Minggu (15/12). Pertandingan ini adalah upaya skuad Garuda untuk bangkit dari laga sebelumnya.
Indonesia ditahan Laos 3-3 pada matchday kedua, Kamis (12/12). Hasil itu membuat tim Merah Putih 'tersandung' di tengah harapan melalui jalan mulus kontra Laos.
Tak disangka Laos tampil begitu trengginas. Belum genap pertandingan bergulir 10 menit, tim tamu sudah menggetarkan jala tuan rumah lewat gol Phousomboun Panyavong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Kadek Arel menyamakan kedudukan pada menit ke-12, Laos kembali merobek gawang yang dijaga Daffa Fasya pada menit ke-13 melalui gol Phathana Phommathep. Laos unggul lagi. Tim berjulukan The Million Elephant itu seakan tak memberi napas bagi lawan di awal laga.
Beruntung Indonesia sempat kembali menyeimbangkan kedudukan menit ke-18 lewat gol Muhammad Ferarri. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong melihat jelas ada yang tak beres dari permainan anak buahnya. Ia memasukkan tiga pemain sekaligus yakni Victor Dethan, Zanadin Fariz, dan Asnawi Mangkualam pada jeda laga.
Permainan sedikit lebih dinamis, tapi Indonesia masih begitu bergantung pada skema bola mati dalam membangun peluang emas. Alih-alih dari permainan terbuka, lemparan jauh dari Pratama Arhan atau sepak pojok jadi andalan.
Petaka justru menimpa Indonesia ketika Marselino Ferdinan diganjar kartu merah karena menerima dua kartu kuning. Ia diusir pada menit ke-69. Situasi ini membuat Laos lebih percaya diri dalam menguasai permainan.
Marselino Ferdinan absen di laga Vietnam vs Indonesia. (Dok. PSSI)
Harapan sempat membuncah lantaran Muhammad Ferarri mencetak gol kedua di menit ke-72. Namun hanya berselang lima menit, Laos melalui Peter Phanthavong mengubur ekspektasi itu. Laga tuntas dengan skor 3-3.
Tak heran hasil imbang ini terasa seperti kekalahan. Padahal di atas kertas, Indonesia jauh unggul dalam penguasaan bola (66 persen). Lalu jumlah peluang (24) dan shot on goal (9) menang banyak dibandingkan lawan. Tapi Laos berhasil tampil klinis dengan nominal kesempatan yang lebih sedikit.
Indonesia bukan hanya kehilangan poin penuh, tapi juga harus menyusun rencana buntut absennya Marselino kontra Vietnam. Ini mesti jadi pelajaran walaupun masih terbuka lebar kesempatan.
Baca di halaman berikutnya>>>