8 hours ago
1
Ustaz Hilmi Firdausi. Foto: Instagram/@hilmi28
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun sudah damai, perkara yang menimpa Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, terus menuai respons dari berbagai kalangan.
Kali ini, cturut angkat bicara dan menyoroti fenomena generasi muda yang dinilai semakin rapuh terhadap disiplin dan ketegasan guru.
Hilmi mempertanyakan logika para siswa yang mogok belajar setelah kepala sekolahnya dilaporkan ke polisi karena diduga menampar seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
“Jadi menurut siswa-siswa yang mogok itu, merokok di lingkungan sekolah hal yang wajar?,” ujar Hilmi di X @hilmi28 (15/10/2025).
Ia dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas sang kepala sekolah, asalkan dilakukan demi kebaikan dan pembinaan peserta didik.
“Kalau ini terjadi di sekolah saya, saya akan dukung penuh apa yang dilakukan Kepala Sekolah," sebutnya.
"Beliau menampar pasti ada alasan yang lebih spesifik demi kebaikan siswa dan sekolah," tambah pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah ini.
Dikatakan Hilmi, disiplin di sekolah seharusnya menjadi bagian dari pendidikan karakter, bukan malah dijadikan bahan pelaporan ke aparat hukum. Ia menilai zaman telah banyak berubah.
“Perasaan zaman dulu, hukuman-hukuman seperti ini kepada siswa itu biasa, kenapa generasi sekarang jadi pada lembek begini?,” sindirnya.
Hilmi juga menyinggung peran orangtua yang kini justru sering memihak anak, meski anaknya jelas melanggar aturan sekolah.
“Celakanya, orangtua pun ikut mendukung kesalahan anak. Kalau dulu, kita dihukum Kepala Sekolah atau guru, kita mengadu kepada orangtua, bukan dibela tapi dihukum lagi di rumah. Sekarang orangtua malah ikut-ikutan anaknya melawan pihak sekolah," kuncinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
