Viral Bandara IMIP Morowali, Gubernur Sulteng Pernah Keluhkan Daerahnya Hancur-hancuran karena Tambang

1 hour ago 1
Bandara Khusus PT IMIP

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bandara Khusus PT IMIP Morowali kini viral karena tak di awasi bea cukai dan imigrasi. Barang dan tenaga kerja asing (TKA) diduga keluar masuk disana secara bebas. 

Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies, Edna Caroline Pattisina bandara tersebut stidak diawasi otoritas Indonesia. Sehingga pemerintah tak bisa memantau barang dan orang yang keluar masuk.

"Itu ternyata mereka punya bandara yang tidak ada otoritas Indonesia. Berarti di situ, orang dan barang bisa keluar masuk tanpa diawasi. Tertutup," terangnya.

"Infonya itu, aparat keamanan aja nggak bisa masuk. Yang jelas, di bandara itu tidak ada Bea Cukai dan Imigrasi," sambung Edna.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin sendiri telah mengatensi hal tersebut.

"Nama latihannya itu perebutan pangkalan udara. Menurut saya yang mengejutkan itu ketika Pak Sjafrie bilang tidak boleh ada negara di dalam negara," imbuh Edna.

Sebelum viral, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, mengeluhkan daerahnya rusak parah akibat aktivitas pertambangan, namun hanya mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) Rp200 miliar.

Padahal daerahnya menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi devisa terbesar di Indonesia.

"Sulteng itu adalah salah satu provinsi penyumbang devisa terbesar juga di Indonesia ini. Bapak Presiden bilang ada Rp 570 triliun dari pajak yang bersumber dari industri smelter yang ada di Sulawesi Tengah. Tapi coba bapak-bapak bayangkan, setiap tahun DBH itu kami hanya mendapatkan Rp 200 miliar," ujar Anwar dalam rapat tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi