
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rian Aringga (35), warga Jalan Gunung Lompobattang, Kecamatan Ujung Pandang, menagih janji Polisi yang akan menembak di tempat pelaku teror busur.
Hal ini diungkapkan Rian usai nyaris menjadi korban busur bersama sejumlah warga lainnya yang sementara nongkrong di teras Masjid Ta'mirul Muslimin, Jalan Gunung Lompobattang.
Rian yang merupakan Imam di Masjid tersebut merasa geram. Pasalnya, saat kejadian di teras Masjid juga terdapat emak-emak bersama anaknya yang masih kecil.
Emak-emak yang tidak disebutkan namanya itu, kata Rian, sontak histeris ketika kawanan geng motor mengeluarkan busur dan senjata tajam lainnya yang mereka bawa.
"Awalnya itu dia tarik anak panahnya. Di sini ada perempuan (emak-emak) dan ada anak kecil juga, anak bayi," kata Rian saat ditemui di lokasi.
Meskipun kawanan geng motor itu berjumlah puluhan orang, Rian tak gentar melindungi emak-emak dan dua anaknya yang masih kecil agar tidak menjadi korban.
"Jadi saya di situ halau duluan, daripada dia lepaski kena perempuan di sini, anak kecil. Pas saya pukul (kepalanya), dia gas motornya langsung, dia turun di situ, depan (lokasi tak jauh dari masjid) baru dia mengancam lagi terus. Lama sekali dia di sana," turur Rian sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.
Rian bilang, penyerangan yang dilakukan kawanan geng motor itu sangat disesalkan. Pasalnya, anak kecil, emak-emak, hingga lansia yang ada di lokasi bisa saja menjadi korban.
"Menyerang buta buta, itu perempuan berteriakki, histeris kodong, dia terus peluk anaknya dan berteriak anakku kodong, anakku," sesalnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: