YouTube Gunakan AI Upscaling untuk Tingkatkan Kualitas Video di TV dan Smartphone

3 hours ago 3

Selular.id – YouTube secara resmi mengonfirmasi penggunaan teknologi upscaling berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas video di platformnya.

Fitur ini dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman menonton di TV layar lebar, yang disebut YouTube sebagai “permukaan yang tumbuh paling cepat” bagi platform tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari Todd Wilms, perwakilan YouTube, teknologi upscaling secara teori seharusnya meningkatkan pengalaman menonton bagi pengguna yang streaming video di TV layar lebar.

Namun, manfaatnya juga dapat dirasakan di perangkat mobile seperti smartphone layar besar dan model lipat yang semakin populer.

YouTube menjelaskan bahwa meskipun banyak kreator terpopuler telah mempublikasikan konten dengan resolusi 4K selama bertahun-tahun, masih terdapat sejumlah besar klip lama yang diunggah sebelum resolusi ultra tinggi menjadi standar.

Banyak dari konten lawas ini hanya mencapai resolusi standar (480p) atau bahkan lebih rendah, sehingga membutuhkan peningkatan kualitas.

Perluasan Batas Ukuran File Thumbnail

Selain penerapan teknologi upscaling, YouTube juga secara signifikan memperluas batas ukuran file thumbnail video.

Batas baru yang mencapai 50 megabytes (MB) ini jauh lebih besar dibandingkan batas sebelumnya yang hanya 2 MB.

Perubahan ini memungkinkan thumbnail yang lebih detail dan tajam di layar TV, yang sejalan dengan strategi YouTube untuk mengoptimalkan pengalaman menonton di perangkat besar.

Wilms menambahkan bahwa perusahaan telah menguji “postingan video berukuran lebih besar dengan kreator terpilih” yang akan menghasilkan kualitas lebih tinggi.

Langkah ini dianggap sebagai upaya YouTube untuk bersaing dengan Netflix Inc. dan layanan streaming lainnya dalam memperebutkan waktu penonton.

Respons Terhadap Kontroversi AI Sebelumnya

Kebijakan YouTube ini muncul setelah sebelumnya platform tersebut membuat beberapa kreator kesal ketika secara diam-diam menggunakan machine learning untuk meningkatkan kejernihan video Shorts.

Format video pendek ini dirancang khusus untuk bersaing dengan konten di TikTok dan Instagram Reels.

Namun, dalam kasus tersebut, YouTube menjelaskan melalui posting media sosial bahwa tidak ada “upscaling” yang dilakukan terhadap video Shorts.

Penjelasan ini diberikan untuk meredam kekhawatiran kreator tentang perubahan kualitas konten mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Teknologi upscaling AI yang diterapkan YouTube bekerja dengan menganalisis frame per frame dari video beresolusi rendah, kemudian menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi dan menambahkan detail yang hilang.

Proses ini memungkinkan video 480p tampil lebih tajam dan jelas ketika ditampilkan di layar beresolusi tinggi.

Perkembangan teknologi upscaling ini sejalan dengan tren perangkat mobile yang semakin canggih.

Seperti yang terlihat pada Realme C85 Pro dan C85 5G yang mengusung layar besar, kebutuhan akan konten berkualitas tinggi menjadi semakin penting.

Meskipun perangkat modern mendukung resolusi tinggi, tantangan teknis seperti konsumsi daya baterai tetap menjadi pertimbangan dalam pengembangan fitur ini.

Penerapan teknologi serupa sebenarnya bukan hal baru dalam industri teknologi.

Beberapa tahun sebelumnya, perusahaan seperti Lenovo telah meramaikan jajaran smartphone resolusi Full HD dengan dukungan prosesor yang mampu menangani konten berkualitas tinggi.

Ke depan, penerapan AI upscaling di YouTube diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan konten berkualitas di berbagai perangkat.

Teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi konten lawas, tetapi juga membuka peluang baru bagi kreator untuk menghasilkan konten yang optimal di berbagai platform dan perangkat tampil.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi