3 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Patrick Kluivert menatap debutnya di Timnas Indonesia dengan memasang radar di delapan penjuru mata angin BRI Liga 1 2024/2025.
Semua pertandingan BRI Liga 1 coba dipantau dengan saksama. Semua sisi kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia ini, dari Sumatera hingga Papua, dipelototi.
Setelah diperkenalkan PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025, Kluivert kembali ke Belanda lagi, setelah tiga hari berada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat pada Minggu (2/2) dini hari, mantan bintang AC Milan dan Barcelona itu kembali ke Jakarta. Ia ditemani tiga asistennya: Alex Pastor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Tiga pertandingan BRI Liga 1 dihadiri langsung oleh Kluivert. Pertama laga Persija Jakarta kontra PSBS Biak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu (2/2) malam.
Untuk menggali kualitas pemain Indonesia lebih dalam, Patrick dan para asistennya berkunjung ke markas PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator BRI Liga 1 pada Rabu (5/2).
Dua hari berselang, Jumat (7/2), pria 48 tahun ini menyaksikan langsung duel Persita Tangerang kontra Persik Kediri di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang.
Sehari setelahnya, Patrick datang ke Stadion Pakansari memantau laga Dewa United versus Persija. Top skor Piala Eropa 2000 ini juga sempat mengunjungi tempat latihan Dewa United.
Saat tak datang langsung ke stadion, Patrick bersama para asistennya menyaksikan laga BRI Liga 1 melalui layar proyektor. Salah satunya laga PSIS Semarang kontra Dewa United.
Dan, saat Patrick berhalangan, para asistennya yang mewakili datang ke stadion. Pada Senin (11/2) malam misalnya, Pastor dan Landzaat menonton laga Malut United kontra Borneo FC di Ternate.
Patrick Kluivert tonton laga Persija Jakarta melawan PSBS Biak. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz)
Dari kunjungan ini, sepertinya Kluivert sedang melihat kualitas pemain-pemain langganan Timnas seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Ricky Kambuaya, juga Yakob Sayuri.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI sekaligus Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, selalu mendampingi Patrick. Patrick disebutnya tak ingin salah memanggil pemain.
"Semua pertandingan diperhatikan untuk melihat talenta pemain yang akan dipergunakan untuk Timnas melawan Australia dan Bahrain," kata Sumardji soal kegiatan Patrick.
Adapun LIB menilai Kluivert sangat detail mengenai data dan performa pemain di kompetisi. Data performa yang dimiliki LIB ini akan dikomparasi dengan hasil pandangan mata.
"Tim pelatih Timnas sangat antusias memahami dinamika kompetisi, mengingat pemain-pemain yang tampil di Liga 1 merupakan kandidat potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia."
"LIB pun memberikan data dan informasi terkini mengenai perkembangan liga, termasuk laporan teknis dan performa pemain," tulis LIB soal pertemuan dengan Patrick.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) menyaksikan laga BRI Liga 1 antara Malut United vs Borneo FC Samarinda di Ternate, Maluku Utara.(ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt)
Pemain Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, mengaku antusias dengan cara Kluivert melihat BRI Liga 1. Pemain Persis Solo ini berharap namanya masuk daftar panggil lawan Australia dan Bahrain.
"Pastinya saya harus memberikan yang terbaik di sisa [pertandingan BRI Liga 1] sebelum ada pemanggilan. Jadi saya harus menunjukkan kualitas. Saya akan bekerja keras," katanya.
Setelah dua pekan di Indonesia, Patrick kembali ke Belanda. Ia akan kembali lagi ke Indonesia pada awal Maret ini untuk memimpin persiapan laga melawan Australia dan Bahrain.
Kendati hanya singkat, Patrick telah memasang radar di delapan penjuru mata angin untuk memantau BRI Liga 1 2024/2025. Pemain terbaik dan sesuai kebutuhan semoga didapat Kluivert.
Catatan: Tulisan ini merupakan bagian dari naskah yang dibuat untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.
(har)
