Aksi Jogja Memanggil Dukung Band Sukatani: Mereka Korban

1 day ago 6

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Massa Aliansi Jogja Memanggil peserta unjuk rasa bertajuk #BersamaRakyat menyoroti lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya Band Punk Sukatani yang telah ditarik dari semua layanan streaming.

Salah seorang peserta aksi dengan pengeras suara dari mobil komando mengatakan, Sukatani telah menjadi korban represi atas kebebasan berekspresi dan berkesenian.

Dugaan represi mengemuka usai personel Sukatani mengumumkan penarikan lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari semua platform pemutar musik, termasuk ungkapan permintaan maaf kepada institusi Kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya di sini tidak akan berorasi. Saya hanya akan menyuarakan Sukatani yang jadi korban represi, mereka kena represi," kata peserta aksi itu di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Kamis (20/2).

Menurutnya, lagu 'Bayar Bayar Bayar' tersebut adalah wujud keresahan terhadap oknum anggota kepolisian. Menggunakan pengeras suara dari mobil komando, peserta aksi tersebut memutar lagu 'Semakin Tua, Semakin Punk' milik Sukatani sebagai bentuk solidaritas.

Peserta aksi sepanjang momen unjuk rasa ini turut menyoroti bentuk tindak represi ekspresi seni lainnya. Antara lain, pembredelan karya seniman Yos Suprapto serta penggembokan lokasi pementasan teater bertajuk 'Wawancara dengan Mulyono' oleh Teater Payung Hitam di kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jawa Barat pekan lalu.

Hingga pukul 16.34 WIB, aksi Aliansi Jogja Memanggil masih berlangsung di depan Gedung Agung. Aksi sempat diwarnai pembakaran water barrier atau pembatas jalan kosong serta sejumlah botol plastik.

Sukatani Band sebelumnya mengunggah permintaan maaf terbuka kepada institusi Polri terkait single 'Bayar Bayar Bayar'. Permintaan maaf tersebut diunggah lantaran lagu itu mengandung lirik tentang bayar oknum polisi.

Lagu itu kemudian viral di media sosial hingga mendorong personel Sukatani, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel, meminta maaf melalui akun resmi band tersebut.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ujar Alectroguy via Instagram, Kamis (20/2).

"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ungkap Alectroguy. "Saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu bayar polisi."

Namun demikian, sejumlah musisi lintas generasi justru menyuarakan dukungan terhadap Sukatani.

"Gausah ditarik lagunya, gas terus!!!" ujar Stevi Item, gitaris Deadsquad, dalam kolom komentar unggahan Sukatani.

"Sukatani Forever! #kamibersamasukatani" kata band Morfem di kolom yang sama.

Penyanyi sekaligus aktor Bisma Karisma turut melontarkan dukungan. Bisma menuliskan ucapan semangat terhadap Sukatani yang baru meminta maaf dan mencabut lagu Bayar Bayar Bayar dari layanan streaming.

Awan dari band .Feast juga melontarkan komentar serupa dengan mendukung Sukatani Band agar tetap berkarya dan bernyanyi. Ia turut menyelipkan kode 1312, simbol dari slogan yang sering dipakai untuk menyuarakan perlawanan terhadap polisi.

"Semangat Sukatani," tulis Bisma di kolom komentar.

"Sukatani tetaplah bernyanyi. 1312" ungkap Awan .Feast dalam kolom komentar unggahan Sukatani Band.

Arian, vokalis band Seringai, menyuarakan dukungan terhadap Sukatani. Ia memberikan dukungan karena meyakini band tersebut telah diintimidasi.

Rapper Tuan Tigabelas juga bersuara ketika membalas sebuah cuitan. Ia mengungkapkan situasi yang tengah dialami Sukatani usai mereka menurunkan lagu Bayar Bayar Bayar dari platform streaming.

"SUKATANI DIINTIMIDASI. SUKATANI SELAMANYA 1312 SELAMANYA," ujar Arian.

"Ini ga fun tapi sad but true, band Sukatani diintimidasi polisi dan dipaksa menurunkan karya mereka dari streaming service," cuit Tuan Tigabelas.

(wis/kum)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi