Aku Bertanggung Jawab Atas Agresi Israel ke Iran, Kedubes Iran di Jepang Kecam Donald Trump

FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Kedutaan Besar Iran di Jepang mengecam Presiden AS, Donald Trump atas pengakuannya baru-baru ini bahwa ia sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi Israel terhadap Republik Islam Iran pada bulan Juni.

Dalam sebuah pesan di situs web resminya pada hari Sabtu, Kedutaan Besar Iran menyatakan bahwa pengakuan Trump merupakan bukti mengejutkan bahwa "diplomasi" AS hanyalah "tipuan terencana" untuk menyembunyikan agenda kekerasan terorganisir terhadap Iran, termasuk serangan terhadap situs nuklir damainya.

Kedubes Iran menyatakan bahwa mereka yang merencanakan tipu daya tersebut terus berusaha menyembunyikan kebenaran dan memutarbalikkan kenyataan, dengan meluncurkan kampanye disinformasi yang meluas terhadap Republik Islam Iran.

Mengacu pada pendekatan permusuhan Barat, Kedutaan Besar Iran menulis lebih lanjut bahwa ketidakpercayaan Iran terwujud dalam pengkhianatan Amerika Serikat dan tiga negara Eropa – Inggris, Prancis, dan Jerman, yang bersama-sama dikenal sebagai E3 atau Troika – serta janji-janji mereka yang tidak terpenuhi, kemunafikan, dan kampanye informasi palsu untuk menggambarkan korban sebagai agresor.

Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan merujuk pada kepatuhan penuh Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015 sebagaimana dikonfirmasi dalam 15 laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang menyatakan bahwa Dewan Keamanan PBB telah gagal menanggapi penarikan sepihak Trump dari JCPOA dan penerapan kembali sanksi yang melumpuhkan terhadap Iran.

Kedutaan Besar juga mengkritik Dewan Keamanan atas ketidakpeduliannya terhadap kegagalan Eropa dalam mematuhi komitmen JCPOA mereka untuk menormalisasi perdagangan dengan Iran, serta tuntutan yang tidak masuk akal dan berlebihan yang diajukan oleh Troika dan AS terhadap Iran.