BMKG Catat Intensitas Hujan di Atas Normal, Masyarakat Diminta Selalu Waspada

2 hours ago 1
Ilustrasi seseorang menerjang hujan dengan mengenakan payung. FOTO: Ricardo/JPNN.com.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas curah hujan di atas normal pada sejumlah wilayah di Indonesia.

Terbuktu, hujan deras mulai mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia sejak awal November 2025. Ini bukan sekadar fenomena musiman.

Intensitas curah hujan di atas normal itu bahkan telah memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah, mulai dari Brebes, Blitar, hingga Cilegon.

Para ahli menyebut kondisi ini berkaitan dengan perubahan pola cuaca akibat pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Kepala BMKG, Dwikorita Wati, menjelaskan bahwa curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa dan Sumatera pada pekan pertama November mencapai 150–200 milimeter per hari.

Fenomena ini bukan hanya akibat La Nina, melainkan juga perubahan pola angin dan suhu permukaan laut di Samudra Hindia yang lebih hangat dari biasanya.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk lebih dari 15 provinsi, termasuk Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Daerah-daerah dengan topografi curam dan lahan gundul disebut paling rawan longsor.

Hujan ekstrem ini memicu longsor di Kabupaten Blitar, menutup akses jalan penghubung antar-kecamatan selama lebih dari 12 jam.

Di Brebes, air bah datang mendadak setelah hujan deras selama dua jam, merendam ribuan rumah warga.

Sementara di Cilegon, banjir melumpuhkan kawasan industri dan perkantoran.

Sawah di desa kini berubah menjadi genangan lumpur karena sistem drainase rusak dan banyak lahan yang berubah fungsi menjadi area perumahan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi