Sosok Reno Syahputra Dewo, salah satu korban yang sempat dilaporkan hilang dan ditemukan meninggal dunia di gedung ACC Kwitang, Jakarta. (Istimewa)
FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Jenazah Reno Syahputra Dewo telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Gede, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya pada Minggu (9/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Reno adalah salah satu korban yang sempat dilaporkan hilang setelah aksi demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025 lalu.
"Keluarga sudah menerima, mengikhlaskan Reno untuk berpulang, semoga di tempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya mengucapkan terima kasih, keponakan saya bisa ditemukan dan dikebumikan hari ini," pungkas Jemmy.
Sebelum dinyatakan hilang saat aksi demonstrasi di Jakarta pada 29 Agustus 2025, Reno Syahputra Dewo, 24 tahun sempat menghubungi ayahanda yang berada di Surabaya.
Dalam percakapan singkat tersebut, Reno hanya meminta uang Rp 50 ribu untuk membeli makanan. Tak disangka, itu menjadi komunikasi terakhir mereka sebelum Reno menghilang dan ditemukan tak bernyawa dua bulan kemudian.
"Menurut keterangan ayahnya, tanggal 29 (Agustus) itu (Reno) minta transfer uang, cuma Rp 50 ribu sih buat beli makan," tutur Paman Reno, Jemmy Yunianto, 44 tahun di rumah duka Kampung Malang, Surabaya, Minggu (9/11).
Setelah itu, Reno tak bisa lagi dihubungi. Dua hari berturut-turut, anak sulung dari dua bersaudara itu tak kunjung pulang ke rumah kerabatnya di Jakarta Timur. Keluarga akhirnya membuat laporan kehilangan di Polsek Jatinegara.
"Tahu hilang itu ponakan saya yang perempuan ini bilang Reno ada di sekitaran (lokasi) demo ya. Nggak tahu itu ikut (demo) atau nonton. Besoknya belum pulang sampai dua hari, akhirnya ponakan saya lapor ke Polisi," imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































