Alya Rohali Ungkap Perjuangan Putrinya Sembuh dari Eating Disorder / Foto: Instagram: @namiradjani
Jakarta, Insertlive -
Alya Rohali menceritakan kisah perjuangan putrinya, Namira Adjani Ramadina yang sempat mengalami eating disorder saat usia remaja. Alya menilai penyebab putrinya mengalami eating disorder karena tekanan sosial dan persepsi soal bentuk tubuh.
"Ya namanya mungkin remaja ya gitu, waktu itu sih dia usianya kayak 17 tahunan. Memang mungkin banyak remaja yang karena pressure juga, terus dengan body image yang istilahnya di masyarakat, yang tergambar dalam pikiran dia harus yang ini, yang itu," ujar Alya Rohali ditemui di Trans TV, Minggu (8/6).
Tentu saja sebagai orang tua Alya Rohali sempat khawatir dengan kondisi yang dialami putrinya. Namun, ia bersyukur lantaran sang buah hati akhirnya menyadari ada yang tak beres dengan dirinya.
Namira bahkan meminta agar dirinya dibawa ke psikolog untuk menyembuhkan eating disorder yang diidapnya.
"Untungnya dia merasakan sendiri gitu, bahwa ini masalah nih kayaknya buat aku, 'Aku pengin ke psikolog gitu'. Itu dia yang jalan sendiri sih," ungkap Alya.
Usai berkonsultasi dengan psikolog, Namira akhirnya menyadari bahwa bukan mengejar bentuk tubuh ideal yang tak realistis, melainkan menjaga keseimbangan hidup. Namira pun mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan makan secukupnya dan berolahraga.
"Saran psikolognya jangan takut gemuk, kamu balance aja. Jadi makan yang cukup, yang sehat, tapi kamu juga imbangi olahraga. Jadi penekanan itu di olahraganya," tutur Alya Rohali.
"Tiap makan, olahraga, tiap makan, olahraga, lari-lari gitu. Sampai akhirnya terus udah ketemu tuh, istilahnya metabolis yang tepatlah, dengan in take dan out-nya. Ya sudah akhirnya sekarang dia malah... itu yang justru jadi awal dari dia lari maraton tuh. Jadi lebih sehat ya," sambungnya.
Alya menegaskan bahwa putrinya sama sekali tidak mengonsumsi obat-obatan untuk sembuh dari kondisinya.
"Nggak ada obat-obat apa pun sih. Untungnya dia kayak dinilah gitu, dia tahu sendiri, dia tahu dirinya nih, aku kayaknya need help deh," ujaar Alya Rohali.
Kini, Namira justru menjadikan pengalamannya itu sebagai motivasi dalam menjalani hidup. Bahkan, Namira mulai mengikuti sang ibunda untuk melakukan olahraga lari.
"Akhirnya sama Adjani, 'Ma, olahraga apa ya?' Disarankan olahraga yang bisa serius dan disiplin. 'Ya udah ikut Mama ajalah lari'. Akhirnya dia ngikutin aku lari tuh dari umur 16 tahun, sampai akhirnya dia terus maraton ke mana-mana. Sebenarnya awalnya itu dari pengalaman dia," pungkas Alya Rohali.
(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork