Anas Urbaningrum
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum turut menyoroti viralnya bandara milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang diduga ilegal.
Anas mendorong pemerintah menindaklanjuti jika ada pelanggaran dan kesalahan prosedur dalam pengoperasian bandara tersebut.
"Ada “bandara ilegal”. Ini dulu siapa kasih ijin ya? Harusnya Pemerintah bisa menemukan, misalnya data tentang pesawat yang datang dari dan pergi ke luar negeri tanpa prosedur standart. Yang anomali itu," kata Anas dalam keterangannya di X, dikutip pada Jumat (28/11).
Temuan soal bandara ini viral dan menjadi polemik nasional usai disebut Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin beroperasi secara ilegal tanpa pengawasan Bea Cukai dan Imigrasi.
"Lebih penting lagi, bagaimana menyikapinya. Untuk yang sekarang, langsung dikoreksi, diperbaiki, dikenakan protokol yang benar. Lalu, yang sudah terjadi bagaimana?" sambung Anas.
Lebih jauh ia mendorong pemerintah bertindak lurus, tegas dan adil. Anomali harus dikoreksi, dikembalikan menjadi normal.
"Temuan adalah bahan perbaikan kebijakan. Musti ada aksi kebijakan yang nyata dari Pemerintah. Rakyat mendukung!" tegasnya.
Informasi ini terbongkar setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebut bandara ini tidak memiliki perangkat negara, baik Bea Cukai maupun Imigrasi.
Usai meninjau Latihan Terintegrasi 2025 TNI dan instansi lain di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11), Menhan menyampaikan keberadaan bandara tanpa kehadiran negara itu sebagai anomali yang dapat membuat kedaulatan ekonomi Indonesia rawan, bahkan bisa berpengaruh kepada stabilitas nasional.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































