5 hours ago
1
Seleksi CPNS (Ilustrasi)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya rumor bakal dibukanya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 masih menjadi tanda tanya. Terlebih adanya kabar yang menyebutkan bahwa pemerintah akan membuka pendaftaran secara besar-besaran dengan jumlah formasi mencapai 300 hingga 400 ribu.
Kementerian PANRB maupun Kementerian Keuangan menegaskan rekrutmen CPNS harus mempertimbangkan kebutuhan nyata tiap instansi mengacu pada prinsip selektivitas dan keterbatasan anggaran serta kapasitas fiskal negara.
Terkait dengan pengadaan rekrutmen CPNS 2026, Menteri PANRB, Rini Widyantini mengaku belum ada arahan maupun perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk membuka formasi CPNS 2025 ataupun 2026.
Mengacu pafa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, terdapat kebijakan zero growth atau minus growth untuk ASN, artinya tidak selalu formasi baru sebanyak pensiun/keluar akan langsung ditambah.
Di samping itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kebijakan fiskal pemerintah ke depan akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, bukan lagi pemangkasan anggaran.
Salah satu wujud nyata dari kebijakan ini adalah disiapkannya anggaran penerimaan CPNS.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” jelas Menkeu Purbaya sesaat lalu.
Jika melihat pola historis dari tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan seleksi CPNS hampir selalu digelar setiap dua tahun sekali. Pengalaman sebelumnya menjadi indikasi kuat bahwa 2026 memang sangat mungkin ada pengadaan pendaftaran CPNS.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
