Apa Itu Stimulus Ekonomi 8+4+5 Ala Prabowo?

2 hours ago 2

FAJAR.CO.ID,JAKARTA - Guna meningkatkan ekonomi, Prabowo Subianto akan menggagas stimulus ekonomi 8+4+5.

Stimulus ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto setelah rapat dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Airlangga menjelaskan terdapat 8 program akselerasi tahun ini diantaranya program lanjutan di tahun 2026 terdapat 4 poin serta 5 program untuk menyerap tenaga kerja.

Dia berharap target pertumbuhan ekonomi bisa mencapa 5,2 persen year on year (yoy).

Hal ini mengacu dari UU Nomor 62 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025,

Program akselerasi memiliki total nilai
Rp16,2 triliun diantaranya :

  1. Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi (maksimal fresh graduate satu tahun) untuk 20.000 penerima manfaat
  2. Perluasan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pekerja di sektor terkait pariwisata sebanyak 552.000 pekerja
  3. Bantuan pangan dua bulan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
  4. Bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) yang meliputi mitra pengemudi transportasi online/ojek daring, ojek pangkalan, sopir, kurir, logistik untik 731.361 orang
  5. Program Manfaat Layanan Tambahan Perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.050 unit
  6. Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan Kemen PU untuk 609.465 orang
  7. Percepatan Deregulasi PP No.28 (Integrasi sistem kementerian/lembaga dan RDTR digital ke OSS) pada 50 daerah di 2025, dan lanjut menjadi 300 daerah di 2026
  8. Program Perkotaan (pilot project Jakarta): peningkatan kualitas pemukiman dan penyediaan tempat untuk gig economy.

Adapula 4 program lanjutan untuk tahun 2026 yakni :

  1. Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh final UMKM sebesar 0,5% untuk yang memiliki pendapatan di bawah Rp4,8 miliar setahun.
  2. Perpanjangan PPh 21 atau PPh 21 DTP yang menyasar kepada pekera sektor pariwisata, yang meliputi hotel, restoran dan kafe (horeka).
  3. PPh bagi sektor padat karya, yaitu alas kaki, tekstil, pakaian jadi, furnitur, kulit dan barang kulit.
  4. Program diskon iuran JKK dan JKM bukan untuk pekerja upah, diperluas bukan hanya untuk ojek online dan pangkalan.

5 program prioritas untuk menyerap tenaga kerja mencapai 3,56 juta pekerja selama periode 2025-2027.

  1. Program operasional Kopdes Merah Putih, di mana 80.000 Kopdes Merah Putih diperkirakan akan menyerap setidaknya 681.000 tenaga kerja hingga bulan kesembilan tahun ini.
  2. Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang sejauh ini mencapai 100 desa diharapkan dapat menyerap 8.645 tenaga kerja dalam waktu dekat. Target jangka panjang dari 4.000 titik
  3. KNMP adalah penyerapan hingga 200.000 lapangan kerja. Program revitalisasi tambak di kawasan pantai utara (pantura) seluas 20.000 hektar dapat menyerap hingga 168.000 tenaga kerja.
  4. Program modernisasi 1.000 kapal nelayan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang diperkirakan menciptakan hampir 200.000 lapangan kerja baru.
  5. Program penyerapan tenaga kerja yang berasal dari perkebunan rakyat, di mana Kementerian Pertanian akan melaksanakan penanaman kembali alias replanting pada lahan seluas 870.000 hektare (Ha). (Elva/Fajar).
Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi