Balasan Negara-Negara Usai Terkena Tarif Gila Trump

1 week ago 9

8000hoki Data Demo web Slots Maxwin Vietnam Terkini Mudah Scatter Full Non Stop

hoki kilat Top ID situs Slots Maxwin Singapore Terbaik Sering Lancar Jackpot Non Stop

1000 hoki Situs web Slot Gacor Cambodia Terbaru Gampang Menang Terus

5000 hoki Data Daftar website Slot Maxwin Philippines Terkini Sering Lancar Jackpot Terus

7000 hoki List Agen situs Slots Maxwin Malaysia Terbaru Pasti Win Terus

9000 Hoki Online Demo website Slot Maxwin Singapore Terkini Mudah Menang Full Online

List Demo games Slot Maxwin Terkini Mudah Lancar Win Full Online

Idagent138 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

Luckygaming138 Daftar Slot Game Terbaik

Adugaming Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

kiss69 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Moto128 Daftar Akun Slot Game Online

Betplay138 Id Slot Terbaik

Letsbet77 Slot Terbaik

Portbet88 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming Akun Slot Terbaik

MasterGaming138 Akun Slot Anti Rungkat Online

Adagaming168 login Akun Slot Game

Kingbet189 Akun Slot Terbaik

Summer138 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Evorabid77 Daftar Slot Gacor Terbaik

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara merespons kebijakan baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara pada pekan lalu.

Tarif yang ditetapkan Trump berbeda dari antar negara. Selain tarif timbal balik itu, presiden AS juga menetapkan tarif impor sebesar 10 persen secara global.

Beberapa negara bahkan mengecam kebijakan Trump yang mengganggu ekonomi dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar balasan negara usai Trump umumkan tarif resiprokal

China balas tarif 34 persen untuk AS

Komisi Tarif Dewan Kementerian Keuangan China menyebut tarif yang diberlakukan Trump tak sejalan dengan aturan perdagangan internasional dan sangat merugikan China.

Jika diakumulasikan dengan tarif timbal balik, total tarif efektif atas produk China yang masuk ke AS kini mencapai 54 persen.

China lantas balik menjatuhkan tarif impor sebesar 34 persen untuk seluruh barang dari Amerika Serikat.

"Tarif sebesar 34 persen akan dikenakan untuk semua barang impor yang berasal dari Amerika Serikat berdasarkan tarif yang berlaku saat ini," demikian pernyataan resmi pemerintah China pada 4 April.

Uni Eropa 'serang' layanan daring AS

Uni Eropa juga siap memberi balasan usai Trump mengumumkan tarif impor sebesar 20 persen ke blok ini.

Juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas mengatakan Uni Eropa mempersiapkan tanggapan perang tarif Trump dengan dua tahap. Tanggapan awal akan berlaku sekitar pertengahan April terkait alumunium dan baja.

Tahap kedua Uni Eropa akan menargetkan semua produk dan layanan dengan langkah-langkah yang mungkin sudah siap pada akhir April.

"Kami akan menyerang layanan. Misalnya layanan daring yang saat ini tak dikenai pajak, tetapi bisa saja dikenai pajak," ungkap dia, dikutip Channel News Asia.

Ketua Uni Eropa von der Leyen juga sempat mengatakan blok ini akan menerapkan bea masuk barang AS termasuk wiski, sepeda motor, dan bourbon hingga 50 persen.

Namun, von der Leyen mengatakan masih ada waktu untuk negosiasi sembari menyelesaikan tanggapan tarif logam dari AS, demikian dikutip Wall Street Journal.

Kanada balas di sektor otomotif

Perdana Menteri Mark Carney mengatakan Kanada akan menanggapi tarif Trump dengan menjatuhkan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan yang diimpor dari AS.

Namun Carney mengatakan tindakan balasan Kanada tidak akan mempengaruhi suku cadang mobil.

"Karena kami mengetahui manfaat dari sistem produksi terpadu kami," kata dia, dikutip Politico pada pekan lalu.

Lebih lanjut, Carney mengatakan tindakan balasan Kanada yang diumumkan sebelumnya akan tetap berlaku.

Pejabat Kanada sebelumnya mengatakan tarif 25 persen akan dikenakan untuk barang-barang AS senilai sekitar US$42 miliar, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran, peralatan, dan minuman keras.

Kanada juga menambah daftar barang seperti komputer hingga peralatan olahraga.

(isa/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi