Bendera One Piece Berkibar, Analis Politik: Ini Teriakan Sunyi dari Ketidakadilan Struktural

4 hours ago 2

Analis politik, Agus Wahid.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengibaran bendera bergambar tengkorak ala bajak laut One Piece yang berkibar berdampingan dengan sang saka Merah Putih, memicu polemik luas di jagat maya.

Meski terpasang di bawah Merah Putih, kehadiran bendera fiksi tersebut di ruang publik menuai tanya, kreativitas semata atau sindiran tajam atas realitas sosial?

Analis politik, Agus Wahid, angkat bicara. Ia menyebut bahwa tindakan itu tak bisa dibaca secara sempit.

Dikatakan Agus, bendera One Piece bukan sekadar simbol bajak laut dalam animasi Jepang.

Lebih dari itu, ia merupakan refleksi ketidakadilan sosial yang dirasakan banyak rakyat kecil.

"Jika kita telisik alur historis dari film animasi pimpinan Monkey D. Luffy, One Piece merupakan kritik sosial-politik yang cukup mendasar," kata Agus kepada fajar.co.id, Rabu (6/8/2025).

Agus menjelaskan, tokoh-tokoh dalam One Piece bukanlah bajak laut dalam pengertian klasik. Mereka, kata dia, adalah simbol dari perlawanan terhadap ketimpangan.

“Mereka mencari keadilan ekonomi dan keadilan lainnya. Tapi karena ketidakadilan sudah menahun, maka kekerasan jadi pilihan terakhir,” ungkapnya.

Ia menyebut, bisa saja pengibaran bendera itu adalah bentuk teriakan sunyi masyarakat terhadap ketidakadilan yang terus dirasakan. Terutama oleh petani, yang selama ini dibelenggu kemiskinan struktural.

Agus mengkritisi sistem pertanian yang dinilainya gagal total. Menurutnya, persoalan pupuk yang langka dan mahal, harga hasil panen yang anjlok akibat banjir impor, hingga pungutan liar di jalanan saat distribusi panen, adalah potret nyata penderitaan petani.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi