Jakarta, CNN Indonesia --
Peradangan pada sendi bisa dicegah dan dikontrol dengan menghindari asupan makanan tertentu. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari penderita radang sendi.
Radang sendi dikenal juga dengan istilah artritis. Kondisi ini merujuk pada peradangan di satu atau lebih sendi yang memicu rasa nyeri dan kaku.
Peradangan bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk di antaranya kerusakan jaringan, infeksi, dan penyakit autoimun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang harus dihindari penderita radang sendi
Kabar baiknya, mencegah dan mengontrol rasa nyeri akibat peradangan bisa dilakukan dengan mengontrol asupan makanan. Hindari beberapa makanan berikut jika tak ingin nyeri akibat radang sendi semakin parah, merangkum berbagai sumber.
1. Gorengan
Gorengan dan makanan cepat saji umumnya mengandung asam lemak omega-6.
Melansir Medical News Today, asupan asam lemak omega-6 sendiri dikenal dapat memicu peradangan.
Gorengan dan makanan cepat saji juga umumnya mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan peradangan.
2. Daging berlemak
Makan daging boleh saja, tapi hindari bagian berlemaknya. Daging berlemak masuk dalam daftar makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi.
Penyebabnya adalah kandungan lemak jenuh yang bisa memicu peradangan dan membuat rasa sakit semakin intens.
3. Minuman bersoda
Sebuah ulasan pada tahun 2020 menemukan, orang yang mengonsumsi minuman soda dengan gula tambahan secara teratur berisiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis.
Tak cuma minuman bersoda, Anda juga perlu menghindari beberapa makanan dan minuman dengan gula tambahan lainnya.
4. Keripik
Ilustrasi. Keripik, salah satu makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi. (Istockphoto/FotoSpeedy)
Keripik memang enak dijadikan camilan saat lapar. Tapi, hati-hati dengan kandungan garamnya.
Asupan garam berlebih juga bisa meningkatkan peradangan. Dengan begitu, gejala radang sendi akan terasa semakin parah.
Orang dewasa umumnya dianjurkan mengonsumsi garam tak lebih dari 2.300 miligram (mg) atau 1 sendok teh (sdt) per hari.
5. Tomat
Sayuran nightshades seperti tomat mengandung senyawa solanin yang bisa mengganggu mikrobiota usus dan meningkatkan peradangan.
Bukti anekdotal menunjukkan, sayuran nightshade dapat memperburuk gejala radang sendi pada sebagian orang.
Selain tomat, hindari juga makanan lain seperti paprika, cabai, terong, dan kentang.
6. Jeroan
Penderita radang sendi juga dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan. Purin merupakan senyawa dalam makanan yang diubah oleh tubuh menjadi asam urat.
Akibatnya, asam urat menumpuk dalam aliran darah dan memicu serangan.
Selain jeroan, hindari juga makanan seperti ikan teri, sarden, dan tuna. Beberapa sayuran juga tercatat tinggi purin seperti kembang kol, jamur, dan kacang-kacangan.
7. Sosis
Ilustrasi. Sosis, salah satu makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi. (iStockphoto/AlexPro9500)
Konsumsi makanan olahan berlebih juga bisa memperburuk gejala radang sendi. Beberapa penelitian telah menemukan, asupan daging merah olahan bahkan bisa memicu rheumatoid artrithis.
8. Roti putih
Makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi lainnya adalah roti putih atau karbohidrat olahan lainnya. Pola makan tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan peradangan.
Selain itu, konsumsi karbohidrat juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan dikaitkan dengan risiko obesitas yang tinggi. Keduanya merupakan faktor risiko radang sendi.
(asr/asr)