BNI Rilis ESG Advisory Pertama Dukung Transisi Hijau Industri Sawit

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meluncurkan ESG Advisory Playbook khusus untuk sektor perkebunan kelapa sawit. Dokumen ini menjadikan BNI sebagai bank pertama di Indonesia yang menyediakan panduan komprehensif bagi debitur untuk mempercepat transisi hijau sesuai standar global.

Peluncuran ini merupakan langkah responsif terhadap meningkatnya tuntutan internasional terhadap praktik industri sawit yang berkelanjutan, termasuk penerapan European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang berdampak pada rantai pasok sawit nasional.

Playbook tersebut diperkenalkan dalam rangkaian BNI ESG & Sustainability Transition (BEST) Event 2025 bertema Driving Sustainability in Palm Oil Sector with BNI di Menara BNI Pejompongan, Rabu (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Direktur Manajemen Risiko David Pirzada, Direktur Corporate Banking Agung Prabowo, dan Direktur Commercial Banking Muhammad Iqbal.

SEVP Bun Hendra (SEVP Credit Risk) dan Pancaran Effendi (SEVP Wholesale Solution & Value Chain) turut hadir sebagai bentuk dukungan manajemen terhadap agenda transisi keberlanjutan di sektor sawit.

Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menjelaskan bahwa playbook ini disiapkan sebagai alat pendampingan bagi perusahaan sawit untuk memperkuat praktik keberlanjutan di tengah perubahan regulasi global.

"Advisory playbook ini merupakan panduan bagi para pelaku usaha untuk memulai dan meningkatkan upaya transisi sesuai strategi dan kapabilitas perusahaan, sehingga proses transisi dapat dilakukan secara lebih sistematis dan terarah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11).

Ia melanjutkan, peluncuran playbook ini juga melanjutkan penyelenggaraan BEST Event 2024 yang fokus pada implementasi Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) untuk debitur sektor energi.

Pada 2025, pendampingan diperluas ke sektor sawit yang merupakan salah satu sektor strategis dengan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

"Sebagai bank pertama di Indonesia yang memiliki advisory playbook, hal ini menegaskan komitmen BNI untuk terus menjadi mitra debitur dan mendukung proses transisi Indonesia menuju target NDC 2060 atau lebih cepat," imbuh Alexandra.

Sebagai informasi, penyusunan ESG Advisory Playbook dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) pada 30 Oktober 2025 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk International Finance Corporation (IFC), Kementerian Pertanian, GAPKI, dan PT Perkebunan Nusantara IV.

Masukan dari seluruh pihak tersebut menjadi dasar bagi penyusunan panduan yang aplikatif dan relevan dengan kondisi industri sawit di lapangan.

Dalam acara peluncuran, Vice President of Green Energy Business Development PT Perkebunan Nusantara IV, Reina Haronima Tampubolon, dan Direktur Keberlanjutan dan Keberperanan Pemangku Kepentingan Strategis PT Sinar Mas Agro Resources & Techonology Tbk, Agus Purnomo, memaparkan pengalaman terkait penerapan roadmap transisi ESG dan tantangan implementasi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Budidaya Kelapa Sawit Direktorat Kelapa Sawit dan Aneka Palma Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Togu Rudianto Saragih, dan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, menyampaikan arah kebijakan dan pentingnya kolaborasi antar pelaku industri.

Alexandra menegaskan bahwa kehadiran playbook ini merupakan bentuk pendampingan jangka panjang BNI kepada debitur dalam menghadapi perubahan lanskap industri global.

"Advisory playbook ini kami harapkan dapat menjadi panduan praktis bagi para pelaku usaha untuk merancang dan memperkuat upaya transisi yang selaras dengan strategi dan kapabilitas perusahaan, sehingga setiap pelaku usaha memiliki akses terhadap pendampingan yang relevan dan solutif dalam menghadapi dinamika transisi keberlanjutan," pungkas dia.

Dengan peluncuran ESG Advisory Playbook untuk sektor kelapa sawit, BNI memperkuat perannya dalam mendukung transformasi keberlanjutan di sektor-sektor strategis nasional. Inisiatif ini diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan daya saing industri sawit Indonesia di pasar global serta akselerasi pencapaian target net-zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

(rir)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi