Cari Kerja Nyogok Sudah Biasa, tapi Hasyim Muhammad Heran: Sekarang Pergi Haji pun Harus Nyogok

4 hours ago 1

Hasyim Muhammad.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Hasyim Muhammad mengaku heran dengan kesan bahwa untuk bisa berangkat haji pun harus melalui praktik sogok.

Hal ini ia kaitkan dengan dugaan korupsi yang menyeret nama mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

“Sebelumnya, saya bilang masyarakat kita tak bisa mendefinisikan kondisi yang ada, akibatnya, tak tahu benar dan salah," ujar Hasyim di X @hasyimmah (17/9/2025).

"Menyogok dalam banyak hal dianggap wajar. Bahkan untuk berangkat haji dengan menyerobot antrean pun dihalalkan,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah membuka tiga jalur resmi untuk keberangkatan haji.

“Pemerintah kita punya dua jalur resmi untuk haji. Haji Reguler dan Haji Khusus (haji plus). Keduanya sudah ada antreannya masing-masing. Jalur resmi lain, ada yang namanya jalur Furoda. Ini visa khusus yang diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk jalur mahal,” jelasnya.

Hasyim menambahkan, biaya jalur Furoda memang sangat mahal. Meski tanpa antre, jumlah kuotanya sepenuhnya ditentukan Pemerintah Arab Saudi.

"Karena suka-suka Pemerintah Saudi, maka ketika musim haji tahun 2025 kemarin visa Furoda ditiadakan, kita (para travel) tidak bisa protes,” sebutnya.

Di luar tiga jalur resmi itu, kata Hasyim, ada banyak cara tidak resmi yang ditempuh.

"Modusnya, Kemenag mengurangi jatah kuota haji reguler dengan memperbanyak jatah kuota haji plus. Namun setelah kuota haji plus bertambah banyak, kuota ini bukannya diberikan semua sesuai urutan antrian haji plus," terangnya.

Namun ia memilih tidak membahas lebih jauh. Ia menyinggung dugaan praktik oknum Kemenag yang menjual kuota tambahan dari Pemerintah Saudi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi