Catatan Transformasi Aviasi dan Pariwisata InJourney di HUT ke-3

2 days ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memperingati Hari Ulang Tahun ke-3 bertema "3 Tahun Mengabdi, Melayani Indonesia Sepenuh Hati" pada Senin (13/1).

Tahun ini, InJourney menjadikan HUT ke-3 untuk mendorong inisiatif dan semangat perusahaan dalam mengoptimalisasi potensi aviasi dan pariwisata Indonesia. Hal ini selaras dengan visi besar InJourney untuk menjadi ekosistem pariwisata terdepan di kawasan regional, serta memberikan pengalaman berkesan melalui keramahtamahan Indonesia.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa meski baru memasuki usia 3 tahun, InJourney akan terus bertransformasi mendorong sektor aviasi dan pariwisata, dengan kontribusi melalui inovasi layanan bisnis yang berfokus pada kualitas, serta komiten untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, InJourney juga aktif menciptakan nilai ekonomi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia, InJourney menjadi orkestrator dalam memperkuat ekosistem serta mengakselerasi pariwisata Indonesia," kata Maya.

Ditegaskan, sebagai Strategic Holding BUMN, InJourney tak hanya fokus pada kemajuan industri aviasi dan pariwisata, namun juga berperan sebagai agent of development untuk menciptakan value creation yang mendorong perkembangan sektor pariwisata Indonesia.

Upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta memperbaiki dan berinovasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mengesankan.

Sejak didirikan, InJourney telah memiliki sejumlah project innitatives, mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara dalam 250 hari dalam setahun.

Hasilnya, kawasan Mandalika kini jadi lebih hidup dengan kehadiran Mandalika Beach Club dan sejumlah fasilitas lain seperti hotel bintang 4 dan bintang 5.

Saat ini, InJourney juga tengah mengembangkan KEK Kesehatan Sanur sebagai transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah. Melalui KEK Sanur, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia, yang dapat menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical and wellness tourism.

KEK Sanur sendiri memiliki berbagai fasilitas, seperti hotel berbintang 5 dan resort yaitu The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, serta Convention Center seluas 3.750 meter dengan kapasitas 5 ribu pax. Tak hanya infrastruktur ekonomi saja, pembangunan KEK Sanur juga berkonsep keberlanjutan.

InJourney juga telah mentransformasi Sarinah pada 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 2023. Usai direvitalisasi, Sarinah hadir kembali mengusung konsep baru sebagai "Panggung Karya Indonesia" yang menjadi wadah inovasi lintas komunitas, gelaran, dan penjualan produk lokal ungggulan representasi karya dan budaya Indonesia.

Selain fokus di dalam negeri, ke depannya Sarinah masih terus berinovasi berekspansi ke beberapa negara untuk memperkenalkan produk lokal karya anak bangsa.

Usai ditransformasi oleh InJourney, TMII kini menjadi salah satu destinasi favorit keluarga di musim libur. Pada Nataru 2024/2025, jumlah kunjungan mencapai 300 ribu atau naik 62,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam proses transformasi, InJourney mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green dan culture. Alhasil, nuansa destinasi wisata yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan inklusif langsung terasa sejak memasuki area kawasan yang terdiri dari 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan.

InJourney juga tengah melakukan penataan ulang atau remasterplan kawasan destinasi Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination. Penataan ulang ini mengutamakan empat pilar utama, yakni pilar konservasi, penghijauan, spiritual, dan edukasi.

Adapun remasterplan Borobudur mencakup sejumlah aspek utama, diawali pembenahan manajemen, penataan akses keluar-masuk Candi Borobudur, membangun pusat meditasi spiritual di kompleks Candi Borobudur, serta mengembalikan angka Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sekitar Candi Borobudur di bawah 4 persen sesuai rekomendasi UNESCO, sehingga kawasan ini akan mengutamakan konsep hijau.

Hal ini dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, terutama umat Buddha dengan populasi mencapai 64 juta orang di kawasan Asia Tenggara.

Lalu, InJourney juga membentuk dua subholding di industri aviasi dan kebandarudaraan, yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services (IAS) yang menjadikan bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Group jadi lebih sehat dan profitable dengan peningkatan pelayanan, transformasi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.

Kehadiran IAS yang bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik untuk transformasi dengan business chain yang lebih efektif dan efisien diyakini akan menghasilkan produk dan layanan kompetitif untuk pasar Indonesia dan bersaing di pasar global.

Di industri kebandarudaraan, InJourney terus melakukan transformasi melalui langkah strategis secara fundamental, meliputi premises, process, dan people. Sebagai pilot project, transformasi ini dimulai dari dua bandara besar yang dikelola oleh InJourney Airports, yakni Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pada aspek premises, dilakukan peningkatan kualitas infrastruktur bandara yang berfokus pada customer experience seperti beautifikasi terminal, implementasi CT & ATRS XRAY untuk peningkatan kecepatan pelayanan, optimalisasi suhu udara. Pada aspek process, dilakukan peningkatan operasional bandara berbasis ekosistem dengan data driven decision making. Pada aspek people, dilakukan dengan value, attitude, mindset serta kompetensi berbasis customer centric berstandar global.

Selain mengembangkan aviasi dan pariwisata melalui berbagai inisiatif, InJourney juga membangun fundamental kuat pengelolaan pariwisata di Indonesia melalui sustainable tourism. InJourney terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's) yang sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis InJourney Group.

Maya menegaskan, InJourner berkomitmen untuk menciptakan masa depan berkelanjutan, di mana pariwisata berkembang seiring komunitas lokal dan lingkungan.

"Berbagai inisiatif kami lakukan dengan fokus pada 3 pilar, yaitu edukasi, lingkungan dan pengentasan kemiskinan. Ketiga pilar ini berjalan bersama untuk membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi masyrakat, pelaku industri dan kelestarian alam di masa depan," papar Maya.

Sajian Parade Budaya dan Program Seru untuk Wisatawan

Sejalan dengan tema "Melayani Indonesia Sepenuh Hati", InJourney menghadirkan berbagai program bagi para pelanggan, antara lain dengan berbagai promo dan parade budaya di seluruh lingkup bisnis InJourney Group seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Sarinah, kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika, hotel-hotel di bawah kelolaan InJourney Hospitality, serta bandara-bandara di bawah kelolaan InJourney Airports.

Program-program tersebut di antaranya promo menginap di The Meru & Bali Beach hotel, promo serba 3 di berbagai tenant bandara yang dikelola InJourney Airports, program promo belanja di Sarinah dengan pijat gratis untuk pembelanjaan minimal Rp500 ribu, promo buy 1 get 3 untuk lounge yang dikelola oleh IAS, buy 3 get 1 untuk tiket masuk Candi Borobudur, Candi Prambanan dan TMII, hingga diskon 30 persen untuk pertunjukan tari kecak dan baron di The Nusa Dua.

"InJourney menyadari bahwa pengembangan pada sektor pariwisata memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan daya tarik wisatawan mancanagera dan lokal sehingga memberikan dampak luas, baik terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi serta multiplier effect bagi masyarakat," kata Maya.

"Tentunya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam segala proses pengembangan sektor pariwisata. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat dalam mewujudkan pariwisata keberlanjutan untuk Indonesia," pungkas Maya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi