Galaxy Z Flip 8 Bakal Gunakan Chipset Exynos 2600 2nm Samsung

4 hours ago 1

Selular.id – Samsung dikabarkan akan melanjutkan strategi penggunaan chipset buatan sendiri untuk lini ponsel lipatnya. Berdasarkan laporan dari media Korea Selatan, The Bell, yang dikutip oleh 9to5Google, Samsung Galaxy Z Flip 8 yang dijadwalkan meluncur pertengahan 2026 diprediksi akan ditenagai sepenuhnya oleh prosesor Exynos 2600.

Chipset ini baru saja diresmikan dan menjadi yang pertama di industri yang dibangun dengan proses fabrikasi 2 nanometer (nm).

Jika bocoran ini akurat, Galaxy Z Flip 8 akan mengikuti jejak pendahulunya, Galaxy Z Flip 7, yang juga secara eksklusif menggunakan chipset Exynos 2500. Keputusan ini menarik perhatian karena berbeda dengan seri Galaxy S25 dan Galaxy Z Fold 7 yang diluncurkan lebih awal tahun ini, yang justru memilih chipset Qualcomm Snapdragon untuk semua modelnya.

Pergeseran ini menunjukkan strategi diferensiasi Samsung dalam alokasi chipset untuk produk-produk andalannya.

Penggunaan Exynos 2600 pada Galaxy Z Flip 8 bukan hanya sekadar kelanjutan, tetapi juga peningkatan signifikan. Chipset 2nm ini menjanjikan kepadatan transistor yang lebih tinggi, yang secara teori dapat menghasilkan performa lebih tangguh dan efisiensi daya yang lebih baik.

Samsung juga mengklaim peningkatan kemampuan grafis dan kecerdasan buatan (AI) pada generasi baru Exynos ini dibandingkan pendahulunya.

Samsung Galaxy Z Flip 7 in blue folded showing widgets on the cover display

Dinamika pemilihan antara Exynos dan Snapdragon telah menjadi pembahasan tahunan di kalangan pengamat. Chipset Snapdragon dari Qualcomm umumnya dianggap unggul dalam hal performa, meski harganya lebih mahal bagi Samsung sebagai produsen. Di sisi lain, penggunaan chipset in-house seperti Exynos dapat menghemat biaya produksi secara signifikan.

Tahun lalu, beredar rumor bahwa masalah produksi Exynos 2500 menjadi alasan chipset tersebut hanya muncul di Galaxy Z Flip 7 dan varian FE-nya yang diluncurkan Juli 2025, sementara seri flagship lain menggunakan Snapdragon.

Exynos 2600 diproyeksikan akan memainkan peran yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Selain untuk Galaxy Z Flip 8, chipset ini juga dikabarkan akan menghidupi setidaknya model Galaxy S26+ di beberapa region pasar.

Ekspansi penggunaan Exynos ini menandakan kepercayaan Samsung yang meningkat terhadap kemampuan fabrikasi dan desain chipset buatannya sendiri. Sebelumnya, Exynos 2600 Bakal Dipasang di Galaxy Z Flip 8, Tanda 2nm Samsung Meningkat? juga telah membahas potensi lompatan teknologi ini.

Peluncuran Galaxy Z Flip 8 dengan Exynos 2600 akan menjadi ujian nyata bagi teknologi 2nm Samsung di pasar massal. Keberhasilan implementasinya tidak hanya akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap ponsel lipat Samsung, tetapi juga terhadap daya saing Exynos di tengah dominasi Qualcomm.

Selain itu, kesuksesan Galaxy Z Flip 7 FE yang juga menggunakan Exynos menunjukkan adanya pasar yang menerima chipset ini dalam produk lipat yang lebih terjangkau.

Rencana Samsung untuk fokus pada perangkat lipat di tahun 2026 semakin kentara dengan pengembangan Galaxy Z Flip 8 ini. Pasar foldable terus menunjukkan pertumbuhan, dan Samsung sebagai pemimpin pasar perlu terus berinovasi.

Komitmen untuk memasukkan chipset terbaru ke dalam model flip menunjukkan posisi produk ini sebagai garda depan inovasi, sekaligus platform untuk memamerkan kemampuan fabrikasi canggih Samsung Semiconductor.

Di sisi perangkat lunak, pengalaman pengguna Galaxy Z Flip 8 tentu akan didukung oleh pembaruan antarmuka terbaru. Seperti diketahui, Samsung secara konsisten menghadirkan pembaruan software untuk perangkat flagship-nya, sebagaimana terlihat pada Samsung One UI 8 Beta Hadir untuk Galaxy S24, Z Fold6, dan Z Flip6.

Kombinasi hardware 2nm dan software yang dioptimalkan diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang mulus.

Row of Samsung Galaxy S25 phones

Lanskap Kompetisi dan Masa Depan Exynos

Langkah Samsung ini juga perlu dilihat dalam konteks persaingan yang semakin ketat. Vendor lain seperti Huawei dengan chipset Kirin dan Apple dengan seri A Bionic terus mendorong batas inovasi. Kehadiran Exynos 2600 2nm adalah upaya Samsung untuk tidak hanya mengejar, tetapi mungkin memimpin dalam lomba efisiensi dan performa.

Teknologi 2nm memungkinkan lebih banyak komponen dimasukkan ke dalam area yang lebih kecil, membuka peluang untuk baterai yang lebih besar atau desain yang lebih ramping tanpa mengorbankan daya.

Namun, waktu peluncuran menjadi faktor menarik. Beredar rumor bahwa seri Galaxy S26 mungkin akan diluncurkan lebih lambat daripada siklus Galaxy S25. Jika demikian, maka Galaxy Z Flip 8 yang dijadwalkan pertengahan 2026 berpotensi menjadi perangkat Samsung pertama yang membawa Exynos 2600 ke tangan konsumen, atau setidaknya bersaing ketat dengan waktu peluncuran seri S. Hal ini akan menjadi perubahan strategi pemasaran yang signifikan.

Sejarah menunjukkan bahwa Samsung tidak ragu bereksperimen dengan konfigurasi chipset di produk lipatnya. Sebelumnya, Samsung Rilis Galaxy Z Flip 5G dengan Snapdragon 865+ menjadi bukti bahwa perusahaan pernah memprioritaskan Snapdragon untuk varian 5G awal.

Kini, dengan infrastruktur 5G yang matang dan fokus pada efisiensi, pilihan kembali ke Exynos tampaknya merupakan kalkulasi bisnis dan teknologi yang matang.

Keputusan akhir mengenai konfigurasi chipset untuk Galaxy Z Flip 8 dan seri flagship 2026 lainnya tentu masih menunggu pengumuman resmi dari Samsung. Bocoran dari rantai pasokan dan media Korea sering kali menjadi indikator awal yang akurat.

Para penggemar dan pengamat industri kini menanti untuk melihat apakah Exynos 2600 dapat menjadi game-changer yang membawa performa dan efisiensi ponsel lipat ke level baru, sekaligus memperkuat posisi Samsung dalam persaingan chipset mobile global.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi