Ilmuwan Berhasil Ciptakan Pil Ajaib, Manfaatnya Setara Lari 10 Km

1 month ago 20

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:53 WIB

loading...

Ilmuwan Berhasil Ciptakan...

Olahraga dapat membuat jantung lebih kuat. Foto/Alamy

JAKARTA - Manfaat olahraga lari sudah terbukti secara ilmiah sangat baik untuk kesehatan. Tapi untuk rutin melakukannya menjadi masalah tersendiri karena faktor kesibukan atau kemalasan.

Namun, inovasi terbaru dari para ilmuwan menjadi kabar gembira lantaran ada pil ajaib yang memiliki manfaat seperti lari cepat sejauh 10 kilometer. Pil tersebut mengandung molekul bernama ‘LaKe’ yang dibuat oleh para ilmuwan di Universitas Aarhus.

Obat tersebut diklaim dapat meniru efek kesehatan yang sama dengan olahraga lari atau saat berpuasa, karena memberikan manfaat pada metabolisme tubuh.

Seperti diketahui, berolahraga dan berpuasa dapat membuat jantung lebih kuat dan menurunkan kadar lemak dalam darah. Berolahraga membantu meningkatkan kadar laktat dan keton dalam tubuh, bahan kimia yang digunakan sel-sel tubuh kita sebagai bahan bakar.

Hal tersebut lantas dapat meningkatkan produksi hormon penekan nafsu makan sekaligus menurunkan kadar lemak dalam darah. LaKe sendiri mengandung perpaduan kimia laktat dan keton.

Baca Juga

Selangkah Lagi, Ilmuwan Inggris Akan Ciptakan Pil Awet Muda

Prof Thomas Poulsen, dari Departemen Kimia di Universitas Aarhus, mengatakan, pihaknya telah mengembangkan molekul yang dapat meniru respons metabolisme alami tubuh tersebut serupa dengan olahraga berat dan puasa.

“Dalam praktiknya, molekul tersebut membawa tubuh ke kondisi metabolisme yang setara dengan berlari 10 kilometer dengan kecepatan tinggi dengan perut kosong,” ujar Prof Poulsen, melansir dari laman The Sun, Sabtu, (12/10/2024).

Prof Poulsen melanjutkan, ketika kadar laktat dan keton dalam darah meningkat, produksi hormon penekan nafsu makan meningkat dan kadar asam lemak bebas dalam darah menurun. “Hal ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan, misalnya mengurangi risiko pengembangan sindrom metabolik,” ucapnya.

Prof Poulsen juga menilai, untuk mencapai efek kesehatan tersebut, tentu tak hanya melalui pola makan saja, karena laktat dan keton tidak dapat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup tinggi tanpa penumpukan produk sampingan yang tidak diinginkan seperti asam dan garam.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

NASA Dituding Bantu...

3 jam yang lalu

Ilmuwan Temukan Indra...

6 jam yang lalu

Riset WWF Temukan Fakta...

8 jam yang lalu

Alphine A390 Beta, Mobil...

8 jam yang lalu

Perkiraan Penampakan...

9 jam yang lalu

Goliath Manusia Raksasa...

13 jam yang lalu

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi