Itikaf 10 Hari Terakhir Ramadan: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

1 day ago 5

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Amalan apa yang bisa dikerjakan di bulan Ramadan? Umat Islam dianjurkan untuk itikaf, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan. Berikut tentang itikaf, lengkap dengan niat, waktu, tata cara, dan keutamaannya.

Itikaf berarti berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah SWT. Berdiam diri di masjid bukan berarti tidak melakukan apa-apa.

Selama di dalam masjid, umat Islam bisa berzikir, bertasbih, membaca Al-Qur'an, muhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan ceramah agama, atau hal lain yang bisa membuat seseorang merasa dekat dengan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa yang boleh beritikaf? Syarat seseorang agar bisa beritikaf yakni beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar.

Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan

Nabi Muhammad SAW beritikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hal ini seperti tertulis dalam hadis berikut:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم

Artinya:

"Bahwa Nabi Saw melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." [HR. Muslim]

Dari dalil di atas, itikaf bisa dilakukan kapan saja di bulan Ramadhan. Namun, meneladani Rasulullah, itikaf dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan.

Kemudian untuk durasinya, tidak ada batasan sehingga Anda bisa beritikaf selama 24 jam penuh atau cukup satu jam, dua jam, tiga jam, dan seterusnya.

Bacaan niat itikaf

Umat Islam membaca Al Quran ketika beritikaf di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (3/5/2021). Itikaf di 10 hari terakhir Bulan Ramadan bertujuan meraih malam kemuliaan, dengan membaca Al-Quran, salat Tahajud, dan berzikir. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.Ilustrasi. Bacaan niat itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Terdapat tiga bacaan niat itikaf berdasar kondisi yang akan beritikaf sebagai berikut.

1. Niat untuk i'tikaf mutlak

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku berniat itikaf di masjid ini karena Allah."

2. Niat untuk itikaf yang terikat waktu, misalnya selama satu bulan

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an i'tikaf fi hadzal masjidi yaumann lailan kamilann/ shahran lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah."

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi shahran mutthathabiann.

Artinya:

"Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah."

3. Niat itikaf yang dinazarkan

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi fardhan lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku berniat i'tikaf di masjid ini fardhu karena Allah."

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi shahran mutthathabiann fardhan lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku berniat i'tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah."

Tata cara itikaf

Sejumlah umat muslim berdoa saat itikaf di Masjid Jamik, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (15/5/2020) dinihari. Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan, umat muslim memperbanyak ibadah untuk mengharapkan hikmah malam lailatulkadar. ANTARA FOTO/Rahmad/pras.Ilustrasi. Tata cara itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. (ANTARA FOTO/RAHMAD)

Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan memiliki empat rukun, yakni membaca niat, berdiam diri minimal selama tumakninah lebih sedikit, masjid, dan orang yang beritikaf.

Cara melakukan itikaf sebagai berikut:

- melaksanakan salat wajib dan salat sunah,
- membaca atau tadarus Al-Qur'an,
- memperbanyak bertasbih,
- memperbanyak bertahmid,
- memperbanyak bertakbir,
- memperbanyak istighfar,
- membaca selawat nabi,
- memperbanyak doa-doa secara khusyuk dan tafakur.

Selama beritikaf, seseorang dilarang melakukan hal-hal yang bisa membatalkan ibadah seperti berhubungan suami-istri, bersentuhan kulit dengan lawan jenis disertai syahwat hingga keluar air mani, mabuk yang disengaja, haid, nifas, dan keluar masjid tanpa alasan jelas.

Keutamaan beritikaf

Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya adalah mendekatkan diri dengan Allah SWT. Pasalnya, itikaf mendorong seseorang untuk meningkatkan ibadah, menjauhkan diri dari hal duniawi sehingga fokus beribadah sekaligus muhasabah diri dan membantu meningkatkan kualitas ibadah.

Diharapkan setelah beritikaf, seseorang terbiasa dan disiplin beribadah.

(els/asr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi