Jakarta, CNN Indonesia --
Pendidikan memegang peran krusial dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang berdampak positif terhadap perekonomian suatu daerah.
Melalui pendidikan yang baik, individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meningkatkan produktivitas kerja, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Semakin banyak SDM yang berkualitas, semakin cepat roda perekonomian dapat bergerak. Oleh karena itu, investasi dalam dunia pendidikan harus dimulai sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Morowali Utara, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) memahami pentingnya peran pendidikan, khususnya generasi muda, dalam pembangunan masyarakat.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT GNI berkomitmen mendukung pendidikan berkualitas di daerah lingkar industri. Komitmen ini selaras dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin keempat tentang pendidikan berkualitas dan poin kesepuluh mengenai pengurangan ketimpangan sosial.
Salah satu kontribusi PT GNI dalam mewujudkan SDM berkualitas melalui pendidikan dilakukan lewat program beasiswa Menyemai Mimpi, Sambut Prestasi.
Program yang dilakukan PT GNI bersama Stardust Estate Investment (SEI) ini ditujukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) berprestasi di dua desa lingkar industri, yaitu Desa Tanauge dan Desa Tokonanaka, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo mengatakan, melalui program ini, PT GNI berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak berprestasi untuk terus berkembang dan meraih cita-citanya.
Dengan bantuan beasiswa, para siswa diharapkan memiliki akses pendidikan yang lebih baik serta motivasi yang lebih tinggi untuk belajar dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
"Kami berharap beasiswa ini dapat membantu siswa sekolah dasar di sekitar lingkar industri untuk meraih cita-citanya dan menjadi generasi yang unggul," ujar Mellysa.
Tak hanya itu, upaya dan komitmen PT GNI ini juga menjadi bentuk dukungan mewujudkan Indonesia Emas, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Langkah ini juga tak lepas dari masih banyaknya angka anak-anak putus sekolah. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud RI), sepanjang tahun ajaran 2022/2023, angka putus sekolah dari semua jenjang di RI mencapai 76.834 orang.
Rinciannya siswa putus sekolah tingkat SD mencapai 40.623 orang, SMP 13.716 orang, SMA 10.091 orang, dan SMK 12.404 orang.
Selain beasiswa, kepedulian PT GNI bersama PT SEI juga ditunjukkan melalui berbagai bantuan sosial lainnya, seperti pembagian tas, paket buku, alat tulis, ratusan pasang sepatu, hingga paket sembako bagi siswa SD di Desa Bungintimbe, Desa Tanauge, dan Desa Bunta.
Menurut Mellysa, pendidikan berkualitas harus didukung dengan fasilitas yang memadai bagi para siswa, termasuk perlengkapan sekolah yang layak. Karenanya Mellysa berharap berbagai bantuan yang diberikan dapat memacu semangat siswa dalam menjalani kegiatan belajar di sekolah.
"Kami ingin anak-anak di sini memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan dalam bersekolah. Sepatu baru bagi mereka bukan hanya perlengkapan sehari-hari, tetapi bisa menjadi motivasi untuk rajin belajar dan mengejar cita-cita," ujar Mellysa.
Langkah konkret ini disambut positif dari Kepala Desa Bungintimbe, Musniati. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT GNI dan PT SEI atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak dan masyarakat di Bungintimbe.
"Harapannya kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Ini merupakan niat baik yang kiranya dapat membantu, dan Insha Allah ke depannya ada lagi program-program seperti ini," kata Musniati.
Pun demikian Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Bungintimbe, Nening yang menyebut berbagai bantuan dari PT GNI ini telah menambah motivasi bagi para siswa dalam belajar.
"Anak-anak merasa antusias dalam hal yang baik dan positif, anak-anak juga termotivasi untuk lebih giat belajar dengan adanya program-program seperti ini," kata Nening.
Melalui berbagai program di lingkar kawasan industri, PT GNI telah menunjukkan bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada operasional bisnis, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan SDM berkualitas dan unggul melalui pendidikan.
Dengan adanya program-program seperti ini, PT GNI berharap bisa menjadi mitra yang baik bagi masyarakat di sekitar lingkar industri, tidak hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup dan pendidikan.
Langkah-langkah nyata PT GNI ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
"Kami juga berharap program seperti ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta berkontribusi pada pendidikan di daerah," pungkas Mellysa.
(inh)