23 hours ago
5
Mantan Jaksa Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Azam Akhmad Akhsya berjalan usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (17/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Fajar.co.id, Jakarta -- Terungkapnya ucapan Jaksa Azam Akhmad Akhsya yang disebut menjelaskan uang Rp 8 miliar yang diperoleh dari hasil penggelapan barang bukti dan pemerasan korban kasus investasi bodong robot trading fahrenhit merupakan rezeki kini jadi sorotan publik.
Bahkan, penulis kenamaan Indonesia, Tere Liye, melalui akun media sosialnya mengkritik keras hal tersebut. Dia menyayangkan sikap keluarga yang tampak membiarkan keanehan tersebut.
"Wahai kalian istri dan anak-anak pejabat/aparat/ASN di rumah. Kalian itu mikir nggak sih? Ada otak di kepalanya?," tulis Tere Liye, mengawali kiritikannya, dikutip Kamis (10/7/2025).
Jika suami kalian ASN, sambungnya, sibuk kerja berangkat pagi, pulang sore, lantas mendadak bawa duit 8 miliar ke rumah, menurut elu masuk akal tidak?
"Dasar keluarga tolol! Elu tanya itu duit dari mana, jika suaminya tersinggung di tanya detail, nggak mau jelasin dgn jujur, muter2, menghindar, maka elu bilang ke suaminya: 'nggak usah, Mas. sy nggak mau.' Dan berdiri tegak atas prinsip itu. Tidak mau serupiah pun menyentuhnya," lanjut Tere Liye.
Lah, hanya dibilang, 'Ini rezeki, dik', eeh, elu cekikikan. Seneng betul. Joget2 deh. Hihihihihi, ngalahin nenek lampir ketawa. Jangankan 8 miliar, saat dapat transferan duit, hadiah perhiasan, jalan2 ke LN, mobil mewah, rumah megah, yang nggak nyambung dgn gaji bulanan suami elu, maka tanyakan.
Pun buat anak-anaknya, duh Rabbi, kalian sudah SMA misalnya, sudah kuliah, maka sesekali kalian jelas BERHAK tanya ke orang tuanya, saat harta benda di rumah tidak masuk akal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
