Lanjut Lagi, Alec Baldwin Gugat Jaksa dan Penyidik Kasus Tragedi Rust

6 days ago 9

Jakarta, CNN Indonesia --

Alec Baldwin memperpanjang drama tragedi Rust. Aktor tersebut mengajukan gugatan perdata terhadap jaksa dan penyidik kasus dugaan pembunuhan yang menyeret dirinya beberapa waktu lalu.

Gugatan tersebut diajukan Baldwin pada 9 Januari 2025 dan menargetkan jaksa khusus Kari Morrissey, Jaksa Wilayah Santa Fe Mary Carmack-Altwies, serta Kantor Kejaksaan Distrik Yudisial ke-1, Dewan Komisaris Wilayah Santa Fe, dan penyelidik dari Kantor Sheriff Wilayah Santa Fe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baldwin menyertakan tuduhan penuntutan jahat dan pencemaran nama baik selama kasus tersebut.

Baldwin juga menuding para tergugat dengan sengaja salah menangani bukti dalam kasus tersebut yang menyebabkan kematian sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting Rust.

"Para terdakwa dibutakan oleh keinginan mereka untuk menghukum Alec Baldwin karena semua alasan yang salah, dengan cara apa pun," tulis gugatan tersebut.

"Para terdakwa berusaha mencari kambing hitam atas tindakan dan kelalaian orang lain, terlepas dari bukti atau hukum yang berlaku," lanjut gugatan itu.

"Ini termasuk tergugat Andrea Reeb, seorang jaksa penuntut khusus yang menggunakan penuntutan Baldwin untuk memajukan pencalonannya untuk Badan Legislatif New Mexico," kata pihak Baldwin.

Selain itu, gugatan tersebut menuding para tergugat melawan hukum dengan mendakwa Baldwin dengan peningkatan hukuman dari 18 bulan penjara menjadi lima tahun, meskipun peningkatan itu tidak jadi diberlakukan.

[Gambas:Video CNN]

"Termasuk Jaksa Khusus Kari Morrissey, yang ingin memberi Baldwin 'pelajaran' karena ia menganggapnya sebagai 'orang sombong dan menyebalkan'. Dan itu termasuk Morissey yang mengeluarkan dakwaan dengan memanipulasi bukti yang dia ajukan, dan memilih untuk tidak mengajukannya." tulis gugatan tersebut.

"Yang paling menonjol, hal ini mencakup beberapa tergugat yang secara sengaja menyembunyikan bukti yang dapat meringankan dan kemudian berbohong di kursi saksi selama persidangan," lanjutnya.

Dalam gugatan tersebut, Baldwin menuntut ganti rugi yang sepadan sesuai dengan hukum yang berlaku dan diizinkan dalam aturan. Ia menilai para tergugat termotivasi dengan niat jahat dan lalai atau mengabaikan hak hukum Baldwin.

"Penuntutan pidana seharusnya dilakukan untuk mencari kebenaran dan keadilan, bukan untuk mengejar keuntungan pribadi atau politik atau melecehkan orang yang tidak bersalah," kata pengacara Baldwin, Luke Nikas dan Alex Spiro, dalam pernyataannya seperti diberitakan EW.

"Kari Morrissey dan tergugat lainnya melanggar prinsip dasar itu, berulang kali, dan menginjak-injak hak-hak Alec Baldwin. Kami mengajukan tuntutan ini untuk meminta pertanggungjawaban para tergugat atas kesalahan yang mereka lakukan dan mencegah mereka melakukan hal yang sama kepada orang lain," lanjutnya.

Secara terpisah, Morrissey mengatakan kepada Entertainment Weekly bahwa gugatan Alec Baldwin ini sudah mereka sadari sejak lama.

"Pada bulan Oktober 2023, tim penuntut mengetahui bahwa Tn. Baldwin bermaksud mengajukan gugatan perdata pembalasan. Kami menantikan hari kami di pengadilan," kata Morrissey.

Pada 23 Desember 2024, jaksa Kari Morrissey memutuskan batal banding atas putusan pengadilan yang membebaskan Alec Baldwin.

Dakwaan atas Alec Baldwin terkait kasus pembunuhan tidak sengaja telah dibatalkan pada 12 Juli 2024. Dakwaan tersebut gugur setelah hakim memutuskan bahwa jaksa penuntut tidak menyerahkan bukti yang benar selama persidangan.

Pengacara Baldwin sebelumnya mengajukan mosi untuk membatalkan kasus dengan alasan penyelidik tidak memberikan pembelaan yang tepat terkait Troy Teske, pria mengirimkan sekotak amunisi yang disebut berhubungan dengan kasus kepada penyelidik.

Hakim Mary Marlowe Sommer kemudian memulangkan juri pada hari itu setelah mendengar kesaksian beberapa jam. Dia pada akhirnya memihak kepada pembela, menolak dakwaan itu, dan menyatakan kasus tersebut tidak dapat diajukan lagi.

"Temuan pelanggaran dari negara bagian telah menyebabkan penundaan yang tidak perlu, dan tidak dapat dibawa lagi dalam persidangan juri," kata Hakim Sommer seperti diberitakan CNN.

"Penutupan terhadap prasangka diperlukan untuk menjamin integritas sistem peradilan dan administrasi peradilan yang efisien. Mosi Anda [pihak Baldwin] untuk memberhentikan dakwaan dikabulkan."

Baldwin terlihat menangis saat keputusan diumumkan, dan dia juga tampak memeluk istrinya Hilaria ketika persidangan dibubarkan.

(Tim/end)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi