1 day ago
5
Seoul, CNN Indonesia --
Hyundai Ioniq 9 yang telah diperkenalkan dan dijual di Korea Selatan secara resmi sejak 13 Februari 2025 lalu kemungkinan besar bakal dijual di Indonesia.
CNNIndonesia.com bersama Hyundai Motors Indonesia (HMID)
berkesempatan melihat langsung penampakan Sport Utility Vehicle (SUV) listrik itu dalam acara Global Media Test Drive di Seoul, Korea Selatan, Rabu (19/2).
Mobil listrik ini punya bodi besar, ada tiga baris kursi di kabin dengan konfigurasi 6 atau 7 penumpang. Pada versi 6 penumpang, kursi baris kedua menggunakan model captain seat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan Ioniq 9 memiliki panjang 5.060 milimeter (mm), lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan jarak sumbu roda 3.130 mm.
Mobil listrik Hyundai Ioniq 9. (CNNIndonesia/Feri Agus Setyawan)
Bagian depan mobil tampil futuristis dengan lampu LED model pixel yang memanjang dari sisi kanan dan kiri. Lampu utama berada di sisi kanan dan kiri sejajar active air flap (AAF).
Ioniq 9 yang beredar di Korsel ini tidak memakai spion kaca pada umumnya, tetapi menggunakan kamera yang tersambung ke layar di sudut kanan dan kiri kabin depan.
Bagian samping mobil terlihat kokoh dengan pelek berukuran 19 inci untuk tipe Long-Range RWD. Terdapat garis hitam di bagian bawah yang tersambung dari depan ke belakang.
Sementara di buritan, lampu belakang juga dibuat model piksel, berada di sisi kanan dan kiri yang tersambung bagian atas kaca. Kaca belakang terlihat luas tanpa ada wiper. Terdapat tulisan Ioniq 9 cukup besar di atas posisi pelat nomor.
Ioniq 9 mempunyai berbagai varian warna, yakni serenity white pearl, abyss black pearl, nocturne gray metallic, sunset brown pearl, celadon gray metallic, dan ionosphere green pearl.
Untuk interior, bagian dasbor tampak modern dengan panel indikator dan layar multi information display (MID) serba digital.
Kemudian terdapat panel kontrol yang sudah menggunakan teknologi layar sentuh. Selain itu ada dua lubang AC yang berada di bagian tengah dashboard. Mobil ini sudah ditambah artificial intelligence (AI) voice recognition service.
Pada dasbor juga terdapat dua USB-C ports. Sementara kotak penyimpanan antara kursi baris pertama juga cukup besar dengan ukuran 5,6 liter dan 12,6 liter.
Ioniq 9 ini dilengkapi 10 airbags yang tersimpan di bagian depan, tengah, belakang, serta sisi kanan dan kiri.
Mobil ini juga punya sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC). Selain itu juga ada fitur pijat di kursi baris pertama dan kedua. Kursi baris kedua menggunakan model captain seat dengan sanggahan tangan yang bisa naik turun.
Sabuk pengaman terdapat di seluruh kursi. Sementara kursi baris ketiga bisa direbahkan.
Ruang bagasi belakang berukuran besar sekitar 1.323 liter ketika baris ketiga dilipat. Saat baris ketiga terpasang, bagasi belakang tersisa 620 liter.
Mobil ini juga dilengkapi 14 speaker yang berada di depan serta sisi kanan dan kiri kabin. Pada kursi baris kedua memiliki monitor yang terpasang di belakang kursi baris pertama.
Monitor itu bisa untuk mengakses beragam hiburan. Selain itu ada juga dua USB-C ports di sisi kiri belakang kursi depan. Kursi bari ketiga juga memiliki dua USB-C ports.
Semua varian Ioniq 9 ditenagai baterai jarak jauh 110,3 kWh. Dengan teknologi mutakhir, baterai mobil ini bisa diisi ulang dari 10 hingga 80 persen hanya dalam waktu 24 menit menggunakan pengisi daya 350 kW, termasuk kemampuan V2L.
Mobil ini disebut bisa bergerak dari 0 sampai 100 km per jam dalam waktu 5,2 detik.
Mobil listrik Hyundai Ioniq 9. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Ioniq 9 memiliki Sistem Bantuan Pengemudi (Advanced Driver Assistance Systems/ADAS) canggih dari Hyundai Motor, yang bekerja dengan mulus untuk mencegah kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan.
Sistem ini mencakup Forward Collision-Avoidance Assist 2 (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Safe Exit Warning (SEW), Safe Exit Assist (SEA), Peringatan Penghuni Belakang, Bantuan Batas Kecepatan Cerdas (ISLA), Driver Attention Warning (DAW), Blind-Spot View Monitor (BVM), High Beam Assist (HBA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), dan Parking Distance Warning (PDW).
Harga Ioniq 9 di Korsel mulai dari 60 juta Korea Won atau sekitar Rp680 juta.
Sebelumnya HMID sudah mengungkap rencana membawa Ioniq 9 ke Indonesia dalam bentuk Completely Built-Up (CBU) dari Korsel sebagai pengenalan.
Presiden Direktur HMID Ju Hun Lee mengatakan strategi ini untuk memahami potensi pasar sebelum mempersiapkan produksi lokal. Jika permintaan cukup tinggi, produksi Ioniq 9 di Indonesia akan dipercepat.
"Ioniq 9, kita secara global punya produksi di tahun depan. Konklusi kedua, kita akan coba membawa CBU dari Korea dulu tahun ini untuk diperlihatkan ke konsumen-konsumen Indonesia agar kami bisa mempelajari seberapa besar demand yang bisa didapatkan dari Indonesia," ujar Ju Hun Lee di Lampung, Kamis (6/2).
(fea/fer)
