Man City Krisis Parah, Guardiola Mengakui Bisa Dipecat

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyatakan bahwa dirinya tidak kebal pemecatan seiring krisis yang dialami timnya.

Man City baru saja menelan kekalahan 1-2 dari rival sekota, Manchester United di Liga Inggris, Minggu (15/12). Kekalahan ini membuat The Citizens hanya meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

"[Pemilik klub] tahu ketika situasi buruk dan ketika kami mulai kalah, maka itu tidak berkelanjutan. Maka saya tidak akan berada di sini bulan depan atau dua bulan ke depan," ujar Guardiola kepada Sky Sports seperti dilansir dari Mirror.

"Hasilnya menentukan hal itu - dan inilah kenyataannya. Kami tidak bisa kalah selamanya. Mungkin karena apa yang telah kami lakukan di masa lalu [orang akan berpikir saya tidak akan dipecat], namun kami dinilai setiap hari sebagai pelatih. Dalam satu musim yang buruk, Anda bisa keluar. Klub tahu bahwa saya tidak akan melakukannya [mengundurkan diri]. Klub harus melakukannya."

Soal kekalahan yang dialami timnya dari MU, Guardiola mengatakan pasukannya sedang tidak bermain baik saat ini. Situasi ini dinilai pelatih asal Spanyol itu bukan sesuatu yang normal.

"Kami tidak bermain sebaik mungkin. Kami tidak dalam performa terbaik dan kami sedikit kesulitan. Ini terjadi 8 dari 11 laga, ini tidak normal, ada sesuatu yang tidak beres," kata Guardiola.

"Semakin parah saja, saya harus cari solusinya. Sampai sekarang saya belum menemukannya," ucap Guardiola menambahkan.

Kekalahan dari MU membuat Man City semakin tercecer dalam persaingan meraih gelar Liga Inggris. Sang juara bertahan berada di peringkat kelima terpaut sembilan poin dari Liverpool yang menempati puncak klasemen dengan 36 poin.

[Gambas:Video CNN]

(jal/jun)