Menag Bilang MBG sebagai Bentuk Dakwah, Herwin Sudikta: Jangan Semua Dibawa ke Ranah Agama

2 hours ago 1
Pegiat media sosial, Herwin Sudikta

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini Prof. Nasaruddin Umar menjadi buah bibir usai menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah mulia dari Presiden Prabowo Subianto.

Bukan hanya itu, Menteri Agama itu juga menekankan bahwa MBG mampu menguatkan iman, bahkan dianggap sebagai bentuk dakwah nyata.

Menanggapi hal tersebut, Pegiat Medsos, Herwin Sudikta, mempertanyakan alasan semua hal harus selalu dikaitkan dengan agama.

“Kenapa sih semuanya harus dibawa ke ranah agama? Kalau ntar ujung-ujungnya korupsi juga gimana?,” ujar Herwin di X @bangherwin (21/9/2025).

Ia menyinggung adanya kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang telah meminta program MBG dievaluasi.

"Komisi Perlindungan Anak Indonesia udah mulai teriak program MBG (Makanan Beracun dan Berbelatung Gratis) harus dievaluasi," sesalnya.

Dikatakan Herwin, jika lembaga tersebut sudah bersuara keras tetapi pemerintah tetap menutup telinga, maka keberadaan KPAI tidak lagi memiliki arti.

“Jadi kalau BGN dan Prabowo masih pura-pura budeg terus buat apa ada KPAI? Bubarin aja sekalian, daripada cuma jadi pajangan,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program yang sangat mulia.

Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya memberikan makanan kepada masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan serta mendorong perputaran ekonomi umat.

Pesan tersebut ia sampaikan saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025) lalu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi