Mitos Luka Kecil Tak Perlu Pakai Plester, Ini Kata Dokter/Foto: Photo by Diana Polekhina on Unsplash
Jakarta, Insertlive -
Ketika beraktivitas, sering kali kita tak sadar menyenggol atau mengenai suatu benda tajam yang membuat luka kecil di permukaan kulit.
Akan tetapi tak jarang, luka kecil di kulit ini sering diabaikan. Berdasarkan data Usage and Attitude - Regular Wound Plasters 2021, banyak orang masih menganggap luka kecil tidak perlu dirawat serius.
Faktanya, 49% masyarakat masih enggan menggunakan plester karena masih banyak sekali mitos mengenai perawatan luka.
Salah satu mitos yang paling terkenal adalah luka tidak perlu ditutup karena memperlambat penyembuhan.
Padahal menurut dokter sekaligus influencer Kevin Mak, luka sekecil apa pun harus tetap ditangani dengan ideal.
Luka diibaratkannya sebagai masalah yang mana jika dibiarkan bisa menjadi besar dan parah.
"Luka itu sama kayak masalah, kalau dibiarin bisa jadi luka besar. Setiap luka itu harus mendapat penangan yang tepat," kata Kevin dalam acara talkshow Launching Hansaplast Second Skin Protection yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (9/7).
Selain itu, mitos di mana luka dinilai sembuh jika sudah kering juga masih ditemui. Kevin menjelaskan bahwa baiknya luka itu tidak boleh kering dan harus lembab.
"Luka itu jangan sampai kering. Luka harus lembab, tapi jangan basah. Kenapa luka harus lembab? Karena kalau dibiarkan kering itu akan menimbulkan koreng dan itu bekasnya susah sekali hilang dan merusak estetika," jelasnya.
Untuk membuat luka tetap lembab selama proses penyembuhan, menggunakan plaster yang mengandung hydrocolloid menjadi pilihan yang tepat.
"Banyak orang masih salah kaprah dengan luka kecil. Padahal, kalau tidak dilindungi dengan tepat, bisa memicu infeksi dan komplikasi yang lebih serius. Plester dengan teknologi hydrocolloid seperti Hansaplast Second Skin Protection ini membantu luka sembuh lebih cepat dengan lingkungan yang tetap bersih dan lembap," jelasnya.
Sementara untuk aturan ganti plester ketika luka, Kevin menyebut butuh tiga kali ganti plester saja. Proses penyembuhan dengan plaster ini juga hanya memakan waktu tiga hingga 10 hari.
"Hanya butuh 3 kali ganti plaster dengan catatan perekatan awalnya baik dengan jarak waktu penyembuhan tiga sampai 10 hari," tutupnya.
(dia/agn)
Tonton juga video berikut: