
FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Dua klub peserta BRI Super League 2025/2026, PSM Makassar dan Semen Padang FC, menghadapi nasib yang sangat berbeda menjelang laga perdana musim ini. Jika Semen Padang berhasil lepas dari sanksi larangan pendaftaran pemain FIFA, PSM Makassar justru masih belum bisa mendaftarkan pemain baru mereka.
Dalam laga pembuka melawan Persijap Jepara yang digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025), PSM hanya menurunkan dua pemain asing, yakni Victor Luiz dan Aliosio Soares Neto. Selebihnya, skuad diisi oleh pemain lokal dari musim sebelumnya.
Kondisi ini kontras dengan Semen Padang yang sudah menyelesaikan semua kewajiban kepada mantan pemain asingnya. Berdasarkan pengumuman Rabu (6/8/2025), klub berjuluk Kabau Sirah resmi tidak lagi masuk dalam daftar klub yang dikenai registration ban FIFA.
“Seluruh kewajiban kompensasi @semenpadangfcid ke mantan pemain sudah dilunasi Jumat kemarin. Dan Jumat sore sudah dikirimkan email pemberitahuan kepada FIFA. Insya Allah Senin atau Selasa banned FIFA terhadap @semenpadangfcid sudah dicabut,” tulis akun @pengamatsepakbola, mengabarkan kabar baik tersebut.
Empat mantan pemain asing yang terlibat dalam kasus Semen Padang adalah Kenneth Ikechukwu Ngwoke, Bruno Dybal, Jan Carlos Vargas, dan Ryohei Michibuchi. Keempatnya sebelumnya menggugat klub ke FIFA karena pemutusan kontrak sepihak.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menyebut penyelesaian masalah ini sebagai prioritas utama klub. "Insya Allah sanksi kita selesaikan di bulan Juli ini, menunggu pencairan dari sponsor kita," ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: