Neurorestorasi, Inovasi Canggih Pemulihan Stroke di Tahir Neuroscience

1 week ago 10

Jakarta, CNN Indonesia --

Stroke dikenal sebagai salah satu penyakit dengan risiko kecacatan tinggi yang dapat memengaruhi kualitas hidup secara drastis. Penderitanya bisa mengalami kecatatan sementara atau bahkan permanen.

Namun, kemajuan teknologi medis membuka pintu bagi metode pemulihan yang lebih efektif dan meningkatkan harapan pulih. Salah satunya melalui program Neurorestorasi di Tahir Neuroscience Center, Mayapada Hospital.

Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurorestorasi di Mayapada Hospital Surabaya, dr. Deby Wahyuning Hadi, Sp.N, Subsp.NRE (K), menjelaskan, Neurorestorasi adalah salah satu cabang ilmu saraf yang fokus pada perbaikan struktur serta fungsi saraf akibat kerusakan dari penyakit-penyakit saraf tertentu, termasuk salah satunya stroke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan, program Neurorestorasi dilakukan sebagai terapi pemulihan (rehabilitasi) untuk mengembalikan fungsi otak semaksimal mungkin. Dengan begitu dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

"Fase pemulihan ini umumnya berlangsung mulai dari 2 minggu sampai dengan 6 bulan pasca-stroke dan merupakan fase penting untuk pemulihan fungsional," jelas dr. Deby.

Dengan pendekatan multidisiplin dan teknologi canggih, Tahir Neuroscience Center menawarkan perawatan yang tepat sasaran untuk mengurangi risiko kecacatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien melalui program Neurorestorasi.

Program ini dilakukan oleh tim dokter Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang berpengalaman sehingga memberikan manfaat pemulihan yang signifikan bagi pasien stroke.

Tak hanya bermanfaat untuk kasus stroke, Neurorestorasi juga dapat dilakukan oleh penderita Parkinson, kasus tumor dan infeksi pada otak dan saraf, bahkan kasus trauma atau kecelakaan.

"Neurorestorasi menjadi salah satu metode terapi yang membawa harapan bagi pasien untuk mengurangi risiko kecacatan dan gejala sisa pasca penyakit-penyakit pada otak dan saraf," tambah dr. Deby.


Dokter Spesialis Saraf Fellow Neurorestorasi, dr. Andrie Gunawan, Sp.S, F-NR yang berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan menambahkan, Neuromodulasi menjadi salah satu terapi untuk neurorestorasi, terutama pemulihan fungsi saraf. Terapi Neuromodulasi dilakukan dengan bantuan beberapa alat untuk menstimulasi otak dengan merangsang ataupun menghambat kerja dari sel-sel otak dan saraf.

Misalnya, alat Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) yang menggunakan gelombang elektromagnetik atau alat Transcranial Direct Current Stimulation (TDCS) yang menggunakan arus listrik berdaya lemah.

dr. Andrie mengatakan, TDS dan TDCS merupakan tindakan non invasif (non bedah), tanpa harus ada kontak langsung dengan otak, tidak memerlukan pembiusan, serta aman dan nyaman bagi pasien karena tidak menimbulkan nyeri.

"Namun perlu diingat bahwa neuromodulasi dengan alat TMS dan tDCS merupakan terapi tambahan dan bukan sebagai terapi utama pengganti obat," ujar dr. Andrie.

Ada juga alat lainnya seperti Electrical Muscle Stimulation (EMS), Neuromuscular Tapping, injeksi Botox, Neurofeedback dan Dry needling yang bermanfaat untuk mengatasi kekakuan dan nyeri otot, hingga terapi sel menggunakan sel punca (stem cell) untuk merestorasi sel-sel otak yang telah mati atau rusak.

"Tentunya, pemilihan alat, metode, dan efektivitas Neurorestorasi didasari pada kondisi klinis pasien dan derajat keluhannya," terang dr. Andrie.

Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital telah berhasil menangani berbagai kasus stroke dan saraf berkat tim dokter multidisiplin yang ahli serta berpengalaman dengan dukungan fasilitas medis canggih.

Layanan unggulan ini menyediakan rangkaian pelayanan komprehensif mulai dari skrining, diagnosis, terapi, pembedahan, hingga terapi restoratif dan rehabilitatif.

Berbagai kasus kompleks dengan tindakan advanced juga sudah berhasil dilakukan seperti tindakan operasi tumor kepala dan saraf tulang belakang secara minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.

Dengan standar protokol internasional, Tahir Neuroscience Center juga memiliki layanan Stroke Emergency yang siaga 24 jam menangani kegawatdaruratan stroke. Penanganan dilakukan dengan protokol Door to Needle kurang dari 60 menit untuk stroke sumbatan, serta prosedur trombektomi minimal invasif di Cath Lab.

Untuk dapat mengakses layanan Stroke Emergency, Anda dapat langsung mengakses fitur buttorn Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Unduh aplikasi MyCare untuk mendapatkan poin yang dapat dipakai untuk mendapat potongan harga di berbagai jenis pemeriksaan di Mayapada Hospital. Mycare juga memudahkan pasien untuk mendapatkan layanan di Mayapada Hospital dengan lebih cepat tanpa antre karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.

(ory/ory)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi