13 hours ago
3
Jakarta, Gizmologi — Industri kamera digital di Indonesia kedatangan pemain lama dengan wajah baru. OM SYSTEM, yang sebelumnya dikenal sebagai Olympus, kini resmi beroperasi di pasar lokal. Hal ini sendiri pastinya ditandai dengan peluncuran kamera mirrorless terbarunya, OM-5 Mark II, serta penunjukan PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) sebagai distributor resmi.
Hadirnya OM System di Indonesia ini memang diharapkan bisa menjawab kebutuhan para fotografer, kreator konten, hingga pegiat outdoor yang mencari perangkat ringan namun mumpuni. Distribusi produk dan layanan OM SYSTEM akan dijalankan oleh anak usaha DOSS, yakni PT Distribusi Selalu Sukses, yang bertindak sebagai mitra eksklusif.
Kehadiran merek ini memang menarik untuk disorot. Di tengah persaingan ketat antara merek kamera asal Jepang, seperti Sony, Canon, dan Fujifilm, OM SYSTEM mencoba masuk dengan positioning berbeda: kamera kecil yang bisa dibawa ke mana saja, tapi tetap mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
Baca Juga: Transcend ESD420, SSD Magnetik Ringkas dengan Performa Kencang
Kamera Ringkas dengan Fitur Serius
OM-5 Mark II menjadi produk pembuka jalan OM SYSTEM di Indonesia. Kamera ini mengusung desain ringkas dengan bobot hanya 418 gram, namun dibekali fitur-fitur profesional seperti 5-Axis In-Body Image Stabilization, sensor Live MOS 20MP, dan kemampuan pemotretan High Res hingga 50MP.
Selain itu, kamera ini juga mendukung video 4K dengan dua mode sinematik, serta punya fitur fotografi komputasi seperti Live ND, Focus Stacking, hingga Multiple Exposure. OM SYSTEM tampaknya ingin memikat segmen pengguna yang aktif bergerak, baik di alam terbuka maupun lingkungan urban.
Dari sisi fisik, OM-5 Mark II hadir dalam tiga pilihan warna: hitam, silver, dan edisi terbatas “Sand Beige”. Kamera ini juga sudah memiliki port USB-C untuk pengisian daya lewat power bank, fitur yang makin relevan bagi pengguna mobile. Tidak ketinggalan, kamera ini memiliki rating IP53, tahan terhadap debu dan percikan air, serta sanggup bertahan di suhu ekstrem hingga -10°C.
Tetap Perlu Pembuktian di Pasar
Meski menawarkan fitur menarik, OM SYSTEM tetap punya pekerjaan rumah besar: membuktikan posisinya di pasar Indonesia yang sudah didominasi oleh pemain mapan. Salah satu tantangan utamanya adalah membangun kembali kepercayaan publik, mengingat transisi dari Olympus ke OM SYSTEM masih relatif baru.
Beberapa fotografer profesional mungkin sudah familiar dengan sistem Micro Four Thirds, namun sebagian pengguna awam masih menganggap sensor kecil sebagai keterbatasan, terutama dalam kondisi low light. Belum lagi soal harga yang harus bersaing ketat dengan model APS-C atau bahkan full-frame dari merek pesaing.
Dari sisi layanan, keberadaan distributor lokal bisa menjadi nilai tambah. PT Distribusi Selalu Sukses menjanjikan tidak hanya penjualan produk, tetapi juga dukungan purna jual, ketersediaan lensa M.Zuiko, hingga kegiatan edukasi untuk komunitas kreatif. Jika dijalankan konsisten, ini bisa menjadi kekuatan baru yang membedakan mereka dari sekadar menjual kamera.
Kamera OM-5 Mark II bisa jadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari perpaduan antara portabilitas dan performa. Namun seperti produk teknologi lainnya, keputusan tetap ada di tangan pengguna—apakah ingin mencoba sesuatu yang baru, atau tetap bertahan pada merek yang sudah lebih dulu menguasai pasar. Yang jelas, kehadiran OM SYSTEM menambah warna baru di dunia fotografi digital Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
