Orang Tua Sempat Ingin Polisikan Kepsek yang Tampar Anaknya, Kini Minta Maaf

5 hours ago 1

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria dinonaktifkan setelah ratusan siswanya melakukan mogok belajar secara massal buntut sang guru tampar siswanya yang ketahuan merokok.

Sempat menjadi polemik, kini kasus ini menemui titik terang. Kedua belah pihak dimediasi oleh Gubernur Banten Andra Soni pada Rabu (15/10/2025).

Siswa yang bernama Indra dan gurunya itu terlihat saling bertatap muka. Keduanya slaing menyampaikan permintaan maaf dengan wajah tersenyum.

situasi sempat memanas tatkala orang tua Indra membawa permasalahan ini ke jalur hukum lantaran tidak terima anaknya diperlakukan demikian.

Namun, belakangan dukungan justru diberikan kapada Dina yang dinilai penonaktifannya terlalu berlebihan. Apalagi siswa tersebut dinilai melakukan kesalahan.

Tak ingin berlarut-larut, Andra mengambil langkah damai dnegan mempertemukan keduanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

"Saya minta maaf atas kesalahan saya," kata Indra kepada gurunya sembari menundukkan kepala dikutip Kamis (16/10/2025).

Dini menerima permintaan maaf Indra dan turut meminta maaf atas tindakannya dan perkataannya kepada Indra.

"Ibu maafkan, dan ibu juga minta maaf atas kata-kata ibu. Semoga hati Indra bisa ikhlas," kata Dini.

"Pak Gubernur telah memeberikan pengajaran tentang keikhlasan. Semoga Indra legowo dan sukses," sambungnya.

Dini mengaku khilaf atas perilakunya kepada Indra saat memberikan teguran. Dia mengaku sama sekali tidak berniat menyakiti Indra.

Diektahui, kasus ini bermula saat Dini memergoki Indra merokok di lingkungan sekolah pada Seni 13 Oktober lalu. Indra menyebut Dini menendang punggung hingga menampar pipi kanannya saat ketahuan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi