CNN Indonesia
Minggu, 15 Des 2024 14:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PBSI menilai kegagalan wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2024 (WTF) harus diperbaiki dengan meningkatkan kondisi fisik dan mental.
Koordinator Pelatih Pelatnas PP PBSI Mulyo Handoyo mengatakan penampilan Jonatan Christie dan kawan-kawan sudah maksimal. Secara teknik juga tidak kalah dari negara lainnya.
"Penampilan anak-anak sudah maksimal, tetapi ke depannya harus diperbaiki kondisi fisik dan mentalnya," kata Mulyo dalam rilis resmi PBSI, Minggu (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Jojo [Jonatan Christie] dan Grego [Gregoria Mariska Tunjung] terlihat sedikit menurun permainannya di game ketiga. Jadi memang harus ditingkatkan stamina dan power-nya."
Hal sama diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas PP PBSI Eng Hian. Menurutnya pelatihan dalam masa persiapan akan dievaluasi dan ditingkatkan.
"Saya juga sangat concern dengan masa persiapan atlet. Hampir semua sektor kita perlu menyempurnakan kondisi fisik dan non-fisik atau mental mereka. Ke depannya saya akan lebih fokus meningkatkan dua hal ini."
"Ini bukan hasil yang terbaik, tetapi kita semua harus lebih yakin dengan visi dan misi kepengurusan baru dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya tiga wakil Indonesia di babak semifinal BWF World Tour Finals 2024 gagal melanjutkan langkah ke partai puncak. Puasa gelar Indonesia di turnamen ini pun berlanjut.
Jonatan Christie, Fajar Alfian/M Rian Ardianto, dan Sabar Karyaman/M Reza Pahlevi lolos ke babak semifinal, Sabtu (14/12). Sayangnya, tidak ada yang mampu melangkah ke partai puncak. Jonatan dan Fajar/Rian kalah rubber game, sedangkan Sabar/Reza kalah straight game.
Sementara Gregoria Mariska Tunjung, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahya Pratiwi, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mentok di fase grup.
(abs/nva)