CNN Indonesia
Minggu, 04 Mei 2025 06:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Oxford United Gary Rowett menilai pertandingan debut yang dijalani Marselino Ferdinan sebagai laga yang aneh.
Oxford menutup musim kompetisi 2024/2025 dengan menghadapi Swansea City di Stadion Swansea, Sabtu (3/5). Pertandingan berakhir dengan skor 3-3.
Dalam pertandingan tersebut, Rowett memainkan dua pemain Timnas Indonesia. Ole Romeny menjadi ujung tombak sejak menit awal. Sedangkan Marselino baru masuk pada menit ke-77 menggantikan Romeny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sosok yang pernah bermain di Everton dan Leicester City itu, pertandingan Swansea vs Oxford cukup unik.
"Itu adalah laga yang aneh, laga yang sangat sengit. Ada banyak peluang dan banyak gol, dan pertandingan terakhir yang cukup seru rasanya seperti ada sesuatu di dalamnya," kata Rowett dikutip dari Oxford Mail.
"Setelah pertandingan dimulai, kedua kesebelasan ingin menang dan kedua pelatih ingin menang. Saya pikir kami memulai pertandingan dengan baik, saya pikir kami menciptakan momen yang bagus di awal laga yang gagal kami manfaatkan dan itu mengecewakan," ujarnya menambahkan.
Marselino masuk pada menit ke-77 pada kedudukan 2-2. Ketika Marselino berada di lapangan, Swansea sempat mencetak satu gol pada menit ke-82 yang kemudian dibalas oleh Oxford melalui gol Przemyslaw Placheta pada menit ketiga masa injury time.
"Secara keseluruhan, kebobolan tiga gol, sulit untuk mengkritik para pemain, tetapi kebobolan tiga gol dengan cara seperti itu, menurut saya, sangat buruk dan bukan seperti yang kami biasa, tetapi juga sangat mirip dengan kami yang terus berjuang hingga akhir pertandingan dan terus mengejar sesuatu, dan terus memastikan berjuang sampai akhir."
"Mencetak gol pada menit ke-93 mungkin adalah penghargaan yang pantas untuk usaha yang telah dilakukan pemain dalam jangka waktu yang lama," terang Rowett.
Oxford menyudahi musim 2024/2025 dengan menempati peringkat ke-17 dari 24 kontestan divisi Championship. Skuad berjuluk The U's itu mengumpulkan 53 poin hasil dari 13 kali menang dan 14 kali seri. Sementara 19 pertandingan berakhir dengan kekalahan.
Marselino tercatat hanya sekali bermain di ajang Championship, sementara Ole Romeny sudah tampil 14 kali dan mencetak satu gol.
(nva/nva)